Harianmomentum.com--Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Utara (Lampura), Sri Widodo kembali berjanji menindak aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat politik praktis dalam pemilihan kepala daerah, baik pemilihan gubernur maupun bupati.

Pernyataan itu disampaikannya menyusul beredarnya foto salah satu oknum pejabat (IH) di dinas pendidikan setempat

Menurut dia, ASN seharusnya profesional dalam melakukan tugas pelayanan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai netralitas dalam pemilihan kepala daerah. 

"Saya sudah mengimbau secara tegas agar ASN tidak berpolitik praktis. Barang siapa terlibat politik maka akan segera kita proses sesuai prosedur yang berlaku," ujar Widodo di ruang kerjanya, Jumat (16/3).

Dia pun mengungkapkan bahwa pihak inspektorat telah memeriksa beberapa ASN yang diduga terlibat dukung mendukung paslon. Pihak nya pun terus menjalin sinergi dengan panitia pengawas pemilu (Panwaslu). ASN yang diduga terlibat politik praktis juga akan dibahas di majelis kehormatan ASN Lampura. 

"Saya bersama unsur Forkompinda berkomitmen menegakkan demokrasi yang bersih dan sehat sehingga terpilih pemimpin yang amanah untuk mensejahterakan rakyatnya dan memajukan daerah. Dan ingat walau beda pilihan kita tetap bersaudara. Persatuan harus dijaga. Berdoalah sebelum menentukan pilihan," imbaunya Widodo

Terpisah, oknum pejabat dinas pendidikan (IH) yang fotonya beredar bersama salah satu calon wakil bupati nomor urut 3, Budi Utomo saat dihubungi via telepon membantah terlibat dalam politik praktis. Foto yang beredar itu bukan kampanye melainkan pembinaan terhadap anggota ormas Keluarga Besar Tentara Masyarakat (KBTM) yang dipimpinnya. 

"Waktu itu Minggu malam Senin (11/3) sekitar pukul 22:00 WIB di dusun Kebonlima ada acara pembinaan anggota KBTM. Tanpa diduga dan direncanakan datang pak Budi Utomo. Kalaupun saya tahu sebelumnya pasti saya tidak hadir," terangnya (16/3)

Dia menerangkan kegiatan pembinaan KBTM  itu semata-mata untuk menjaga kondusifitas kalangan internal KBTM agar tidak terkotak-kotak dan terpecah akibat beda dukungan. " Inti acara itu adalah agar KBTM tetap ikut menjaga situasi yang kondusif  dan tidak mudah terprovokasi cuma itu aja," ujar Kabid PAUD ini

Sebelumnya beberapa waktu yang lalu, IH juga pernah menyatakan permintaan maafnya atas pernyataannya yang mendukung salah satu paslon Gubernur dan Bupati pada perayaan HUT KBTM beberapa waktu yang lalu. 

Saat itu dihadapan Komandan Kodim (Dandim) 0412, Letkol.Inf. R.D. Bahtiar bersama Pasie Intel Kapten. Kav.Andi Budiman. IH mencabut pernyataan dukungannya. Karena tidak bisa dipungkiri salah satu pembina KBTM adalah Dandim sehingga ikut membuat citra TNI tercoreng. (ysn)