Harianmomentum.com--Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Pringsewu bersama sejumlah stakeholder mengajak masyarakat melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung berjalan lancar, aman, damai dan kondusif.

Hal tersebut dilakukan dengan melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) di bentangan kain putih sepanjang 60 centimeter x 100 meter guna ditanda-tangani seribu masyarakat dari berbagai elemen yang hadir di acara Ngruput (Minggu Meruput) di jalur dua komplek Pemkab Pringsewu, Minggu (18/3).

Penandatanganan juga dilakukan oleh Ketua Panwaskab Azis Amriwan, Ketua PC NU Taufik qurohin, Ketua PD Muhammadiyah Ator Riyadi, Ketua MUI H Khambali, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Pringsewu Didik Budiawan, Dewan Masjid Indonesia, Majelis Budhha Indonesia Wiyudi, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Gabungan Organisasi Wanita Hj Firstien, Ketua Karang Taruna Herizon Azis dan Komite Nasional Pemuda Indonesia.

Ketua Panwaskab Pringsewu Azis Amriwan didampingi anggota Fajar Fakhlevi memaparkan, isi dari MoU itu diantaranya, atas nama masyarakat Pringsewu berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung tahun 2018 dengan lancar, aman dan damai, sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu yang langaung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

"Sedang Komitmen itu didasarkan oleh keinginan luhur seluruh masyarakat Pringsewu dengan berpegang teguh kepada semboyan Jejama Secancanan sebagai upaya bersama mewujudkan praktik demokrasi yang subtansial sehingga menghasilkan pemimpin Lampung amanah dan berkualitas," ujarnya.

Komitmen tersebut, dilaksanakan bersama dengan cara-cara seperti berpartisipasai aktif mengawasi setiap pelaksanaan tahapan Pilgub mendatang sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

"Turut serta mengawasi dan memastikan setiap pelaksanaan kampanya oleh pasangan calon, tim kampanye dan/atau partai politik dilakukan dengan cara-cara yang transparan, tidak terselubung. Menolak dan melawan segala upaya uang yang dilakukan oleh pigak/oknun yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

Ia juga berharap masyarakat proaktif dalam melaporkan segala bentuk dugaan pelanggaran pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2018.

"Serta turut menyosialisasikan penggunaan Media Sosial dengan bijak dan baik tanpa mengandung ujaran kebencian, berita palsu (hoax) dan politisasi SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan)," ungkap Azis sambil menambahkan bahwa pada sosialisasi itu mengambil tema 'Bersama rakyat awasi pemilu. Bersama Bawaslu Tegakan Keadilan Pemilu'.

Sementara, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah bersama Adek Asyari menuturkan, pihaknya mendukung dan mengresiasi atas kreatifnya pihak Panwaskab Pringsewu yang telah melakukan sosialisasi di acara Nggruput (Minggu Meruput).

"Dengan modal yang murah meriah ini semoga sasaran sosialisai Panwaskab ini akan mengena di masyarakat. Semoga agenda seperti ini dapat diikuti oleh Panwaskab lain di Lampung," imbau Fatikhatul Khoiriyah.

Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi dalam sambutannya meminta kepada pihak Panwaskab untuk sering-sering melakukan sosialisasi ke masyarakat agar lebih memahami tentang pelanggaran pilkada.

Fauzi juga meminta kepada pihak-pihak yang telah melakukan tanda tangan kesepakatab MoU itu, agar menularkan dengan turut mensosialisasikan dilingkungannya masing-masing.

"Semoga proses Pilgub di Kabupaten Pringsewu khususnya akan berjalan aman dan kondusif tanpa ada kendala sekecil apapun," harap Fauzi. (lis)