Harianmomentum.com--Kepala Inspektorat Kabupaten Lampung Utara Man Qodri menyatakan segera menindaklanjuti surat dari Panwaslu setempat terkait dugaan keterlibatan oknum aparatur sipil negara (ASN) dalam kampanye salah satu pasangan calon.

"Ada beberapa nama ASN yang masuk ke kami khususnya surat yang kami terima dari Panwaslu. Dan itu segera akan diperiksa terlebih dahulu di tingkat majelis etik ASN," terang Man Qodri usai mengikuti apel yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampura, Sri Widodo di  halaman pemkab setempat, Senin (19/3).

Dia mendukung instruksi Widodo supaya ASN profesional dan netral dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Oleh karenanya, dia pun mengimbau ASN agar tidak main-main dalam pilkada. 

"Nama nama tersebut (oknum ASN) terlebih dahulu diperiksa di majelis etik ASN. Majelis tersebut dipimpin pak Sekdakab dengan anggota Assisten, Kepala BKPSDM termasuk Inspektorat sendiri. Inspektorat sendiri tinggal menunggu hasil dari majelis etik," jelasnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan jika para oknum ASN tersebut terbukti terlibat politik praktis, Qodri belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan. "Kami lagi menunggu pelimpahan dari majelis etik. Terkait sanksi akan kita sesuaikan dengan PP 53. Sanksinya bisa ringan, sedang sampai yang berat. Semua tergantung tingkat kesalahan yang mereka langgar," pungkasnya.

Sebelumnya pada saat memimpin apel, Plt. Bupati, Sri Widodo kembali menekankan pentingnya disiplin dan profesionalitas dalam bekerja dengan cara mentaati segala peraturan yang berlaku. 

"Saya tekankan ASN tugasnya melayani masyarakat secara profesional. Saya sangat menyayangkan jika ASN ikut-ikutan mendukung salah satu paslon. Ingat ini tahun politik, kita harus benar-benar profesional dan bersikap netral," seru Widodo

Diberitakan sebelumnya, akibat banyaknya aduan dan laporan akan keterlibatan ASN dalam mendukung salah satu paslon. Widodo sangat menyayangkan bahkan dia meminta agar oknum-oknum yang diduga berpolitik praktis itu segera diproses sesuai mekanisme yang ada. (Ysn)