Wabup Ajak ASN Pringsewu Konsumsi Beras Organik

Tanggal 27 Mar 2018 - Laporan - 803 Views
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi panen raya padi sehat di Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo.

Harianmomentum.com--Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengajak masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) mengkonsumsi beras organik hasil budidaya petani setempat. Selain baik untuk kesehatan, harga beras organik tersebut juga cukup terjangkau, hanya Rp15 ribu per kilogram.

    

“Ayo kita konsumsi beras organi hasil budidaya petani Pringsewu. Ada varietas beras organik sehat, putih dan hitam. Sekaligus kita membantu upaya peningkatan kesejahteraan petani,” kata wabup saat panen raya padi sehat di lahan Kelompok Tani (Poktan) Mekar IV, Pekon (desa) Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Selasa (27/3).

 

Lahan seluas dua hektar miliki Poktan Mekar IV itu ditanami padi sehat Varietas Sintanur (aromatik wangi) dan padi organik beras hitam. Wabup mengatakan, produksi padi sehat organik di Kabupaten Pringsewu dalam setiap musim panen mencapai 180 ton dari luas  tanam 40 hektar sawah. 

 

Saat ini areal tanaman padi sehat tersebar di lima kecamatan: Sukoharjo, Pardasuka, Ambarawa, Pringsewu dan  Kecamatan Pagelaran.

 

"Saat ini per hektare tanamn padi sehat baru bisa mengahasilkan 4,5 ton per hektare.Kita terus berupaya meningkatkan produksi padi sehat di Pringsewu,"  terangnya.

 

Menurut dia, untuk mendukung optimalitas para petani dalam membudidayakan padi sehat, Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu telah menggulirkan program penguatan kelompok tani.

 

Program itu dilakukan dalam bentuk pemberian bantaun benih dan pupuk organik, setiap tahun kepada poktan.

 

Wabup berharap, stake holder terkait dapat membantu upaya pengembangan pemasaran hasil produksi padi sehat. 

 

Ketua Poktan Mekar IV Suparman mengatakan, budidaya padi sehat telah dilakukan selama empat tahun di atas lahan seluas dua hektare.

 

“Awalnya hanya menghasilkan tiga sampai empat ton per hektar. Tapi sudah dua kali panen ini, bisa mendapat 5 ton per hektarnya," kata Suparman.

 

Menurut dia, budidaya padi sehat tersebut menggunakan pupuk kompos buatan sendiri, berasal dari jerami dicapur kotoran kambing, sapi, kerbau dan tanaman air jenis apu-apu.

 

“Untuk pestisida kita juga buat sendiri dengan bahan permentasi campuran bekas cucian air beras ditambah air kencing kambing dan kelinci. Alhamdulillah dalam waktu 97 hari sudah bisa panen dengan hasil 5 ton/hektar. Kami juga berkolaborasi dengan peternak kambing dan kelinci," ungkapnya.

 

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Pringsewu Ali Alhamidi menerangkan, unggulan padi organik varietas Sintanur, Mentik Wangi, Mentik Susu dan Pandan Wangi, bisa dua hingga tiga kali tanam tergantung cuaca.

 

"Padi organik ini berusia 95 hingga 100 hari dari masa tanam dan satu tangkai menghasilkan 150 sampai 200 bulir padi. Varietas ini juga tahan  serangan hama penyakit,  karena kita menggunakan jenis pestisida dan fungisida hayati,"  terangnya. (lis)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pj Bupati Kunjungi Keluarga Dini, Pelajar yan ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawa ...


Tahun 2023, Realisasi KUR Pertanian Tembus Rp ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Realisasi kredit usaha rakyat (KUR) untu ...


Bupati Pesawaran Apresiasi Gerakan Sinergi Re ...

MOMENTUM, Gedongtataan--Gerakan Sinergi Reforma Agraria adalah bu ...


Gelar Lampung Half Marathon, Pemprov Libatkan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi kembali menggelar L ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com