LBH Bandarlampung Desak Polisi Usut Tuntan Kasus Kematian Lima Terduga Begal

Tanggal 18 Apr 2017 - Laporan - 988 Views
Direktur LBH Bandarlampung Alfian Sitiadi memberikan keterangan pers terkait kasus kematian lima terduga pelaku begal.

Harianmomentum--Lembaga Bantuan Hukum(LBH) dan Jaringan Advokasi Anak dan Perempuan Bandarlampung mendesak kepolisian mengusut tuntas kasus tewasnya lima terduga pelaku begal.

 

Direktur LBH Bandarlampung Alfian Sitiadi mengatakan ada kejanggalan dalam kasus penembakan yang dilakukan polisi terhadap kelima terduga begal itu. 

 

"Sepertinya ada penyiksaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian," kata Alfian saat jumpa pers di kantor LBH tersebut, Selasa (18/4).

 

Menurut Alfian, pihaknya telah melaluka penyelidikan ke Jabung  (tempat tinggal para terduga pelaku begal)  juga ke sekolah mereka. 

 

Hasilnya, LBH Bandarlampung menemukan fakta dan informasi, para terduga begal itu adalah anak- anak yang berprilaku baik dan tidak pernah terlibat tindak kejahatan apa pun. 

 

"Temen-teman sekolah mereka,  bahkan ada yang sampai menmbuatkan miniatur kuburan untuk mengenang para terduga begal itu, " ungkapnya.

 

LBH Bandarlampung, berharap kasus ini dapat diusut sampai tuntas. “Kalau memang ada kesalahan prosedur penangkapan, maka harus diproses secara hukum, karena negara kita adalah negara hukum. Jangan sampai hukum tumpul keatas, tajam kebawah," tegasnya.

 

 

Di tempat sama, Zainal tokoh pemuda Jabung yang mewakili keluarga para terduga begal dan organisasi kemasyarakatan Ikatan Jabung Sai (IJS), menyayangkan tindakan aparat kepolisian terhadap kelima terduga begal tersebut.   

 

Dia menduga pihak kepolisian terlalu berlebihan dalam  proses penangkapan. Zainal juga yakin kelima terduga begal itu ditangkap dalam keadaan hidup dan sempat diinterogasi oleh polisi, bukan ditembak mati secara langsung saat proses pengejaran (penangkapan) seperti yang diberitakan.

 

"Kami atas nama keluarga berharap kasus ini diusut tuntas dan agar dapat mengembalikan citra Kecamatan Jabung  yang selama ini dipandang negatif,” kata Zainal. Jumpa pers tersebut juga dihadiri kelima orang tua para terduga begal.

 

Diberitakan sebelumnya, Tim Khusus Anti Bandit  Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menembak mati lima terduga pelaku begal motor. 

 

Menurut polisi, kelima terduga pelaku begal itu ditembak, karena melakukan  perlawanan saat hendak ditangkap. Sejumlah oknum polisi juga sempat berfoto selfie dengan lima jenazah terduga begal itu. (adw/mnz)

 

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pencuri Motor Petani Karet Menyerahkan Diri k ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Seorang tersangka pencuri sepeda motor ( ...


Pelaku Curanmor Menyerahkan Diri ke Polres La ...

MOMENTUM, Lampung Tengah--Seorang pelaku pencurian sepeda motor ( ...


Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah dan Kakek Ga ...

MOMENTUM, Natar--Dua laki-laki berinisial AM, 64 tahun, dan SH, 4 ...


Berawal dari Kerja Sama Bisnis, IRT Diduga Ge ...

MOMENTUM, Waypengubuan -- Seorang ibu rumah tangga (IRT) diamanka ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com