Kemenag Provinsi Diminta Rilis Mubaligh untuk Referensi Masyarakat

Tanggal 20 Mei 2018 - Laporan - 993 Views
Kementerian Agama. Foto. Ist

Harianmomentum.com--Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung mengapresiasi langkah Kementerian Agama (Kemenag) RI yang merilis 200 nama mubaligh yang dianggap mampu dan memiliki kompetensi untuk mengisi kajian keagamaan.

 

"Ini perlu dicontoh dan diikuti oleh Kementerian Agama provinsi di seluruh Indonesia, agar masyarakat di daerah juga memiliki panduan mubaligh lokal yang layak dijadikan referensi," ujar Katib Syuriyah PWNU Lampung KH Basyaruddin Maisir kepada media, Minggu, 20 Mei 2018.

 

KH Maisir menilai, penetapan mubaligh daerah penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mengatahui mana mubalig yang mampu memberikan kesejukan dalam berdakwah di daerahnya dan mana yang menyulut bibit-bibit perpecahan umat dan keutuhan NKRI.

 

KH. Maisir yang juga Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung ini mengungkapkan, saat ini masih terdapat mubaligh di daerah yang menyampaikan dakwahnya dengan saling menyalahkan dan tidak menghargai yang lain. Hal ini perlu disadari oleh masyarakat, ketika ingin mengundang mubaligh tersebut untuk mengisi ceramah di daerahnya masing-masing.

 

Menurut dia, sudah saatnya masyarakat baik nasional maupun daerah memiliki referensi mubaligh berkualitas ditengah menjamurnya para mubaligh dadakan yang gampang terkenal melalui media sosial saat ini. 

 

"Terkenal bukan menjadi barometer kealiman seorang mubaligh. Terkadang ada mubaligh yang sangat kompeten tapi karena tidak dekat dengan media, ia tidak diketahui masyarakat. Dan sebaliknya, ada yang baru belajar agama karena dekat dengan media kemudian terkenal dan menjadi rujukan. Oleh karena itu masyarakat harus lebih bijak memilih mubaligh mana yang patut diikuti," jelasnya.

 

Sementara terkait nama mubaligh yang seharusnya masuk, namun tidak ada dalam daftar yang dikeluarkan Kemenag, Kiai Maisir menilai hal tersebut hanya tinggal menunggu waktu saja. Kementerian Agama sudah menyatakan bahwa akan melakukan penambahan berdasarkan evaluasi dan masukan dari masyarakat.

 

"Setiap kebijakan Kementerian Agama mesti selalu ada pro dan kontra. Tinggal nunggu waktu berikutnya ada lagi," tandasnya. (ira)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lan ...

MOMENTUM, Bakauheni -- Volume kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, L ...


Ratusan Ribu Pemudik Kembali ke Jawa ...

MOMENTUM, Bakauheni--Volume arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Ka ...


Hingga H-3 Lebaran, 17.593 Pemudik Tiba di Ba ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Hingga H-3 lebaran, 17 penumpang tiba di ...


DK PWI Pusat: Bantuan BUMN untuk UKW Harus Di ...

MOMENTUM, Jakarta -- Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Te ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com