Harianmomentum.com--Pemerintah
Provinsi (Pemprov) bersama Komisi IV DPRD Lampung meninjau kesiapan Jalan Tol
Trasn Sumatera (JTTS) yang akan
digunakana sebagai jalur angkutan umum menyambut Idul Fitri 2018.
"Kami lihat
persiapan JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera) sebagai jalur mempercepat akses dan
menghindari macet pada hari raya Idul Fitri," ujar Plt. Asisten Ekonomi
dan Pembangunan, Taufik Hidayat saat melakukan Peninjauan Lapangan JTTS Ruas
Bakauheni-Terbanggibesar, Kamis (31/5/2018).
Peninjauan dilakukan
pada tiga paket jalan yakni paket STA 0-39,4 (Bakauheni - Sidomulyo), STA
39,4-80 (Sidomulyo - Institut Teknologi Sumatera = ITERA di Kotabaru), dan STA
80-109 (ITERA - Tegineneng).
Taufik mengatakan, sebagian
besar JTTS yang digunakan mudik hari raya masih bersifat fungsional dan hanya
bisa digunakan pada waktu siang.
"Yang bisa efektif
digunakan adalah jalan tol Bakauheni sampai Sidomulyo," ujar Taufik.
Kendati demikian,
menurut dia, Dinas Perhubungan akan mencoba melihat kembali. Ada beberapa
lokasi rawan yang perlu diatasi. Pertama kemacetan di sekitar Bandarjaya
Lampung Tengah bisa menggunakan JTTS ini dari Gunungsugih sampai Terminal Betan
Subing.
Selain itu, JTTS juga
bisa dimanfaatkan para pemudik untuk mengurai kemacetan di area Kecamatan
Tegineneng. Kemacetan di titik itu, kata Taufik, bisa diatasi dengan
mengalihkan ke Jalan Tol ini dimana masuk dari Masgar Tegineneng dan keluar di
Batupuru Natar.
Taufik melihat ada juga
beberapa titik pada JTTS yang bisa sebagai jalur mudik yang sifatnya
operasional dan bisa dilalui pada malam hari karena sudah terdapat lampu-lampu
jalan.
"Untuk secara
operasional sendiri yakni dari Bakauheni sampai Desa Hatta dan juga dari ITERA
(Kota Baru) sampai ke Simpang Sutami," tuturnya.
Terkait fasilitas yang
ada di JTTS seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), Taufik yang juga
Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS Wilayah Lampung itu menyebutkan sudah
berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk menyediakan BBM
Mobile atau SPBU Berjalan. Selain itu Pemprov juga akan mengadakan pos
pengamanan bagi para pemudik.
Sebelumnya, Kepala
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan mengatakan pada H-10 JTTS
Wilayah Lampung untuk jalur pemudik sudah bisa digunakan. Ia menuturkan JTTS
yang penggunaannya masih secara fungsional. Kendaraan roda empat yang
diperkenankan memasuki area tersebut adalah kendaraan yang bersifat pribadi.
"Itu digunakan
untuk kendaraan pribadi saja, kecuali yang Bakauheni - Desa Hatta,"
katanya.
JTTS Ruas Bakauheni -
Terbanggibesar memiliki panjang 140,938 Km yang dikerjakan dalam empat paket.
Menurut Taufik, pengadaan tanah sudah mencapai 99 persen. Yaitu, pengadaan
tanah STA 0-39,4 yakni Bakauheni - Sidomulyo (99,79%), STA 39,4-80 yakni
Sidomulyo - ITERA (99,53%), STA 80-109 yakni ITERA - Tegineneng (99,9%) dan STA
109-140 yakni Tegineneng - Terbanggi besar (99,2%).
Dalam peninjauan
tersebut, Taufik beserta rombongan turut meninjau Pelabuhan Bakauheni sebagai
jalur laut bagi para pemudik ke Pulau Jawa ataupun sebaliknya.
"Tentunya setiap
tahun kita menuju hal yang semakin baik. Di Pelabuhan Bakauheni ini sudah jelas
lebih tertib dari sebelumnya, kita lihat tadi fasilitas untuk pembelian tiket
semakin baik. Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry ( Persero) Cabang Bakauheni, juga
sudah telah menyiapkan Kapal Ro-Ro atau kapal memuat kendaraan untuk mencukupi
kebutuhan angkutan lebaran," tutupnya. (ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com