Harga Sapi Lokal di Pringsewu Naik 10 hingga 20 Persen

Tanggal 05 Jun 2018 - Laporan - 2313 Views
Jelang Hari Raya Idul Fitri, harga sapi potong lokal atau jeni PO di Kabupaten Pringsewu merambat naik

Harianmomentum.com--Sepuluh hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah/ 2018 Masehi, harga sapi lokal atau jenis PO, di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, mulai naik. Kenaikan berkisar 10 hingga 20 persen dari harga normal.  

 

Pada awal bulan Ramadan, harga sapi jantan jenis PO di Kabupaten Pringsewu hanya berada pada kisaran Rp17 hingga Rp18 juta per ekor  dengan estimasi bobot daging140 hingga 150 kilogram. Saat ini harga naik menjadi Rp19 hingga Rp20 juta per ekor dengan bobot daging yang sama.

 

"Untuk sapi PO super harganya bisa mencapai Rp27 juta hingga Rp30 juta, dengan bobot dagingnya 200 hingga 225 kilogram. Harga segitu belum termasuk ongkos kirim," kata Ngatimin pedagang pengepul Sapi di  Pekon (desa) Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo pada harianmomentum.com,Selasa (5/6).

 

Dia menerangkan, harga sapi ditentukan berdasarkan jenis dan bobot daging yang dihasilkan. "Kalau yang jantan biasanya lebih mahal dibanding betina. Permintaan pembeli lebih banyak milih sapi jantan," terangnya.


Menurut Ngatimin, kenaikan harga sapi bukan hanya untuk jenis lokal (PO), tetapi jenis sapi limosen dan metal juga mengalami kenaikan. 

 

“Sebelumnya untuk jenis limosen dan metal, harganya hanya Rp20 juta. Sekarang naik menjadi Rp22 hingga Rp24 juta per ekor dengan berat daging 170 hingga 180 kilogram,” ungkapnya.


Dia menjelaskan, kenaikan harga tersebut hanya bersifat musiman. Terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebab permitaan sapi potong meningkat. 

 

"Biasanya kalau habis lebaran, harga akan kembali normal dan naik lagi menjelang Hari Raya Idul Adha, karena untuk kurban,” jelasnya.

Ngatimin yang sudah 20 tahun lebih menekuni profesi jual beli sapi potong itu mengaku, keuntungan dari hasil usaha tersebut tidak terlalu besar.

 

“Kalau saya hanya ambil kelebihan harga antara Rp1 hingga Rp1,5 juta per ekor. Itu pun masih keuntungan kotor, belum dipotong biaya pakan dan perawatan. Jadi untuk bersihnya hanya sekitar Rp750 ribu hingga Rp1juta per ekor," bebernya.


Ngatimin menambahkan, biasanya mulai menjelang Puasa Ramadan hingga mendekati lebaran, dia bisa menjual 25 hingga 30 ekor sapi lokal. (lis)

 

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Xiaomi Indonesia hadirkan Redmi Note 13 dan d ...

MOMENTUM, Jakarta -- Xiaomi Indonesia hadirkan Redmi Note 13 dan ...


Komisaris PTPN I: Waspadai Pestalotiopsis dan ...

MOMENTUM, Palembang -- Roda bisnis PT Perkebunan Nusantara (PTPN) ...


PT RPN Salurkan Dana TJSL kepada Anak Yatim d ...

MOMENTUM, Bogor – Dalam setiap proses bisnis, PT Riset Perkebun ...


Kebun Cinta Manis Siap Pasok Tebu Berkualitas ...

MOMENTUM, Ogan Ilir--Kebun tebu Cinta Manis yang dikelola PT Buma ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com