Harianmomentum.com--Perum Bulog Divre Lampung menyatakan stok beras
masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Idul Fitri
1439/2018.
Humas Bulog Divre Lampung, Rifki mengatakan, stok beras di Gudang Perum
cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran sampai dengan 15 bulan ke depan.
"Sampai dengan saat ini pun, kami (Perum Bulog) Divre Lampung
masih terus melakukan penyerapan (pembelian) gabah atau beras hasil produksi
petani dan pengolahan oleh mitra-mitra penggilingan padi yang ada di Provinsi
Lampung," kata Rifki saat Buka Bersama di Batiqa Hotel Lampung, Kamis, 7
Juni 2018.
Ia mengungkapkan, pada 2018 ini Perum Bulog Divre Lampung ditargetkan
dapat menyerap 115 ribu ton beras. Atau rata-rata sekitar seribu ton per hari.
"Hingga kemarin (6 Juni 2018) total beras yang diserap Perum Bulog Divre
Lampung mencapai 58.400 ton atau sekitar 50,78 persen dari target,"
katanya.
Dengan melihat rata-rata pemasukan per-hari ditambah dengan pada
beberapa daerah masih akan terdapat panen, Perum Bulog Divre Lampung optimistis
akan mencapai target yang ditetapkan, ungkap Rifki.
Selain itu, untuk menyetabilkan harga pangan, Bulog bekerja sama dengan
Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Pemerintah Kota dan Kabupaten dengan
menggelar pasar murah selama Ramadan. "Hal ini untuk menjaga stabilitas
harga pangan dan menjamin keterjangkauan harga bagi masyarakat," kata dia.
Beberapa produk yang dijajakan dalam pasar murah, antara lain, gula,
minyak goreng, terigu, beras, dan telur. Komoditi beras medium pada Mei ini
memberikan andil sehinga Provinsi Lampung mengalami deflasi sebesar -0.09%
(beras 0.15%)
Hal ini sesuai dengan pantauan ketersediaan beras medium di pasaran
sehingga tidak terjadi gejolak kenaikan harga di pasar. Pantauan terakhir,
harga beras medium di pasaran antara Rp8.800 -Rp9.300 per kg. “Kami (Perum
BULOG) akan terus melakukan upaya menjaga ketersediaan dan stabilisasi pangan
pokok khususnya beras," tandasnya. (ica)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com