Harianmomentum--Berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten
Lampung Selatan (Lamsel) untuk menekan sekaligus mencegah terjadinya kasus gizi
buruk di wilayah kabupaten setempat.
Salah satu upaya itu
dilakukan melalui kegiatan evaluasi program Kesehatan Keluarga dan Gizi.
Evaluasi program tersebut digelar di Ballroom Grand Elty Krakatoa Resort,
Kalianda yang dimulai dari tanggal 2 sampai 3 Mei 2017.
Kepala Dinkes Lamsel
Jimmy B Hutapea mengatakan evaluasi tersebut melibatkan 26 bidan koordinator dan 26 tenaga pelaksana gizi se- kabupaten setempat.
“Melalui evaluasi ini
kita ingin mencari tahu sejauh mana pencapaian target program kesehatan
keluarga dan gizi yang di Kabuapten Lampung Selatan. Sekaligus pemaparan
program kerja setiap pustu pada tahun 2017,“ kata Jimmy.
Dia mengungkap, pada
tahun 2016 terjadi enam kasus gizi buruk di Kabupaten Lamsel. Sedangkan untuk
kasus kematian ibu saat melahirkan mencapai 15 orang. Menurut Jimmy,
jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2015.
"Semoga tahun ini
dan kedapan, kasus gizi buruk dan kematian ibu akan terus menurun, bahkan tidak
terjadi lagi," harapnya.
Selain itu, dia juga
mengatakan saat ini ketersediaan air bersih dan IPM (Indeks Pembangunan
Manusia) di Lamsel masih rendah dibanding dengan kabupaten lain di Provinsi
Lampung.
"Nanti kita akan
membuat program perawat masuk desa. Pendanaannya akan dialokasikan dari
progaram dana desa. Program perawat masuk desa ini untuk memdahkan kontrol
kesehatan masyarakat yang jauh dari dari puskesmas," terangnya. (Bob)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com