Harianmomentum.com--Prosesi Hippun
Adat atau musyawarah agung para raja dan saibatin (tokoh adat), mengawali
rangkaian acara pembukaan even promosi wisata tahunan bertajuk Festival Sekala
Bekhak V Tahun 2018 yang digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Hippun Adat tersebut digelar di Lamban Gedung (Keraton/Istana Paksi Buay Belenguh, Paksipak Sekala Bekahk), Kecamatan
Belalau, Selasa (10/07). Selain para raja/sultan dan saibatin (tokoh adat) Kepaksian/Kerajaan Adat Paksipak Sekala Bekhak, hippun adat tersebut juga dihadiri Bupati
Lambar Parsosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasanurin, serta jajaran forum
komunikasi pimpinan daerah setempat.
Para raja/sultan Kerajaan adat Paksipak Sekala Brak yang menghadiri prosesi tersebut: Raja Paksi Buay Belenguh Yanuar Firmansyah gelar Suttan Junjungan Sakti, Raja Paksi Buay Pernong Edward Syah Pernong gelar Suttan Sekala Bekhak Yang Dipertuan ke 23 yang diwakilkan Widyatmoko Kurniawan gelar Gusti Sembahan.
Selanjutnya: Raja Paksi Buay Nyerupa Salman Parsi gelar Suttan
Piekulun Jayadiningrat dan Raja Paksi Buay Bejalan Diway Salayar Akbar
Puspanegara gelar SuttanJaya Kesuma IV.
Bupati Lambar Parosil Mabsus dalam sambutanya mengatakan, selain sebagai even promosi wisata, Festival Sekala Bekhak merupakan salah satu bentuk upaya melestarikan adat budaya masyarakat.
“Festival
Sekala Bekhak bukan sekedar promosi wisata. Lebih dari itu sebagai bentuk
komitmen Pemkab Lampung Barat melestarikan adat kebudayaan masyarakat yang diwariskan
secara turun temurun,” kata bupati.
Pagelaran
Festival Sekala Bekhak V diisi sejumlah rangkaian acara, di antaranya: lomba
kesenian hadrah, lomba Nyambai, lomba Tari Kreasi dan lomba Foto Pariwisata.
Pembukaan
Festival Sekala Bekhak ke V ditandai dengan Pemukulan Gamolan Pekhing (Gamelan
Bambu) oleh Bupati Lambar dan para raja
Kerajaan Adat Paksipak Sekala Bekhak..
Selanjutnya dilakukan penandatanganan askan hasil Hippun Adat oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus dan para raja tersebut.
Hippun Adat tersebut menghasilakan 13
poin kesepakatan, diantaranya:
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Pemkab Lambar dan DPRD setempat atas
upaya pelestarian adat Lampung Saibatin di Kerajaan Adat Paksipak Sekala Bekhak.
Mengapresiasi pembangunan progam pembangunan yang
dilaksanakan Pemkab Lambar. Para raja dan saibatin meminta Pemkab Lambar dapat menganggarkan biaya pemeliharaan Gedung Dalom.
Kemudian: pemeliharaan dan perbaikan kepada simbol teradisi masyarakat adat Lampung Saibatin.
Penertiban tanah-tanah ulayat dari Kerjaan Adat Paksipak Sekala Bekhak
dan meminta pemkab membuat peraturan daerah tentang adat Lampung Saibatin di daerah setempat. (lem)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com