Harianmomentum.com--Sejumlah masukan dan saran disampaikan anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) terkait pelaksanaan program pembangunan di kabupaten setempat.
Masukan dan saran itu disampaikan melalui rapat paripurna DPRD Lamtim, Selasa (30-7-2019).
Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Lamtim Hendri Nurhadi itu mengagendakan pandangan umum fraksi terhadap penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2019 yang diajukan pemkab kabupaten setempat.
Fraksi PDIP melalui juru bicaranya Made Tangkas Budawan mengapresiasi program berobat gratis yang akan dilaksanakan Pemkab Lamtim.
Walau begitu, Fraksi PDIP meminta pemkab menyiapkan peraturan daerah sebagai payung hukum pelaksanaan program tersebut.
Selanjutnya, fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Edi Prabowo berharap peningkatan anggaran belanja dimbangi dengan peningkatan kinerja pegawai, terutama dalam bidang pelayanan publik.
Fraksi Golkar melalui juru bicaranya Sudibyo berharap, Pemkab Lamtim meningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD). Itu agar pemkab tidak selalu tergantung dengan kucuran dana dari pemerintah pusat. Hal sebada disampaikan: Fraksi PKB, Fraksi PKS dan Fraksi Nasdem.
Menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi tersebut mengatakan, terkait potensi penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi daerah yang mengalami penurunan dikarenakan adanya penyesuaian perhitungan target pendapatan. Selain itu belum ada regulasi baru, sehingga dasar perhitungan retribusi perlu disesuaikan.
Selanjutnya terkait program pelayanan kesehatan gratis, bupati menyampaikan terima kasih kepada Fraksi PKS atas apresiasi dan dukungan yang diberikan.
"Untuk program ambulans gratis, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur telah menyiapkan regulasi tentang pelaksanaan program kegiatan tersebut," kata bupati.
Terkait anggaran infrastruktur pembangunan jalan lataston minimal 264 miliar pertahun untuk 264 desa, bupati memohon dukungan dari seluruh anggota DPRD agar program tersebut dapat terealisasi.
Diketahui, total pendapatan daerah pada RAPBD-P Lamtim tahun 2019 diproyeksikan Rp2,216 triliun. Sedangkan total anggaran belanja mencapai Rp2,356 triliun. Berdasarkan selisih antara pendapatan dan belanja, maka terjadi defisit sebesar Rp139,849 miliar. Defisit itu akan ditutupi dari pos penerimaan pembiayaan yang diproyeksikan mencapai Rp149,849 miliar. (rif)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com