MOMENTUM, Metro--Selain bidang infrastruktur, sosia dan budaya, bidang ekonomi menjadi prioritas Pemkot Metro dalam merumuskan program pembangunan mendatang.
Hal tersebut disampaikan Walikota Metro Achamd Pairin saat membuka Musyawarah Rencana Pembungunan (Musrenbang) tingkat kelurahan. Kegiatan berlangsung secara virtual dari ruang rapat kantor Pemkot setempat, Selasa (19-1-2021).
Pairin mengatakan, pandemi Covid-19 membawa dampak buruk bagi perekonomian secara nasional. "Perekonomian mengalami penurunan yang cukup drastis. Kondisi ini berdampak pada sistem keuangan negara. termasuk keuangan daerah. karena itu, saya minta tim monitoring mendata apa yang menjadi prioritas untuk masyarakat," kata Pairin.
Menurut dia, meski kapasitas fiscal daerah mengalami penurunan, namun pemkot harus tetap mengoptimalkan belanja pembangunan pada segala lini.
Karena itu, dia meminta seluruh kepala organisasi perangkat daerah menjalin komunikasi dengan Bappeda terkait hasil musrenbang kelurahan, sebagailangkah menindaklanjuti usulan masyarakat.
"Dalam menyusun rencana pembangunan, kita dituntut harus bersama-sama dalam pelaksanaannya. Oleh karenanya, saya pesan kepada OPD agar sangat serius dalam membuat perencanaan," pintanya.
Wakil Walikota Metro Djohan menambahkan, tim monitoring usulan masyarakat yang turun ke kelurahan harus bisa menangkap seluruh aspirasi masyarakat.
"Sehingga yang akan kita perbuat akan kembali untuk masyarakat. Lalu terkait PBB yang merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah juga harus ditingkatkan. Karena PAD merupakan modal untuk pelaksanaan pembangunan dan wajib untuk dilaksanakan," kaqta Djohan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menjelaskan, musrenbang sengaja digelar secara virtual untuk meminimalisir kemungkinan penularan covid-19.
"Musrenbang virtual ini kita laksanakan selama sebelas hari kedepan, mencakup 22 kelurahan," kata Bangkit.
Nantinya, lanjut Bangkit, dua tim monitoring Musrenbang dari Bappeda akan turun ke kelurahan dan kecamatan untuk menjaring aspirasi masyarakat .
"Jadwal tim monitoring telah disampaikan kepada camat dan lurah. Pelaksanaannya nanti dilakukan sesuai mekanisme seperti biasa. Diskusi akan terbagi dalam tiga bidang seperti insfrastruktur, ekonomi dan sosial budaya," terangnya. (**)
Laporan: Adipati Opie/Rio
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com