MOMENTUM, Metro--Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melakukan recofusing anggaran tahun 2021 sebesar empat persen untuk vaksinasi Covid-19. Nilainya sekitar Rp17,6 miliar.
Walikota Metro Achmad Pairin mengatakan belum ada anggaran untuk vaksinasi Covid-19. Sehingga harus dilakuan refocusing anggaran. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dan dilakukan seluruh pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Kota Metro.
"Jadi itu (anggaran) harus dikurangi untuk kegiatan vaksinasi Covid-19. Kalau untuk teknis berapa kurangnya, dinas yang lebih paham. Jadi anggaran untuk vaksinasi, sosialisasi, dan lainnya sebagainya, diperlukan," kata Achmad Pairin pada Harianmomentum.com, Senin (8-2-2021).
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Djohan menambahkan, refocusing anggaran merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Sehingga daerah harus mengurangi anggaran yang dialokasikan sebagai sumber dana untuk vaksin.
"Baik itu untuk distribusi kegiatan maupun penanganan minimal empat persen. Nah, anggaran kan sudah kita sahkan. Jadi sumber dana yang kita alokasikan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan tidak menggangu kegiatan DAK atau DID," ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Metro Supriyadi mengaku, refocusing anggaran tahun 2021 untuk vaksin sebanyak sebanyak persen atau sekitar Rp17,6 miliar yang bersumber dari DAU.(**)
Laporan: Adipati Opie/Rio
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com