Harianmomentum--Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo
menjadikan Hari Kopi Internasional (International Coffee Day) sebagai ajang
promo kopi fine robusta, kopi spesialti khas Lampung. Fine robusta menjadi
produk kopi unggulan Lampung, karena lebih disukai penikmat kopi di berbagai
kafe.
"Fine robusta
dihasilkan dari budidaya kopi petik merah yang harganya dua kali lipat dari
kopi asalan. Kopi ini lebih disukai pemilik kafe dan menjadi pavorit peminum
kopi. Ini sejalan dengan misi Pemprov Lampung meningkatkan nilai tambah dan
penghasilan petani kopi," kata Gubernur Ridho, di Bandar Lampung, Kamis
(28/9).
Promosi fine
robusta, kata Gubernur, sejalan dengan tema Hari Kopi Internasional yang
dipusatkan di Lampung yakni 'Kopi untuk kesejahteraan rakyat'. Kopi ini lebih
bagus dari grade satu dan dihasilkan para petani di sentra kopi Sumber Jaya,
Way Tenong, dan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat. Selain itu, dari Ulu Belu,
Tanggamus.
"Semua kopi
yang tampil di Hari Kopi Internasional merupakan produk terbaik. Seluruh
peserta komit menampilkan produk kopi unggulannya. Saya mengajak masyarakat
hadir menikmati fine robusta ini," kata Gubernur Ridho.
Peringatan Hari Kopi
Internasional, kata Ridho, merupakan rangkaian promosi kopi sebagai komoditi
unggulan perkebunan Lampung. Sebelum even ini, Pemprov Lampung menggelar tiga
festival kopi yakni Lampung Coffee Festival (Lacofest) dengan target
meningkatkan branding kopi Lampung pada 7-8 Desember 2016. Kemudian, Coffee
Bussiness Meeting 2-3 Agustus 2017.
Momen ini, menurut
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Dessy Desmaniar Romas,
juga dijadikan ajang berbagai ilmu sesami petani kopi, terutama dalam
meningkatkan produksi fine robusta. Salah satunya dalam bentuk kunjungan
lapangan yang dikemas dalam acara Tour The Coffee Knowledge ke kebun kopi PT
Nestle, Tanggamus, pada Sabtu (30/9).
"Pada acara ini
ada praktek budidaya kopi robusta dari Puslitkoka Jember dan pemberian bantuan
untuk petani kopi berupa alat pascapanen dan bibit kopi," kata Dessy.
Provinsi Lampung
memiliki 160.876 ha lahan kopi dengan produksi 110.122 ton per tahun.
Produktivitasnya mencapai 790 kg/ha. Pada Peringatan Hari Kopi Internasional
ini, juga digelar talkshow dengan menghadirkan empat pembicara dari Bank
Indonesia, eksportir kopi PT Armjaro/Indocafco, MIG Kopi Bajawa, dan perwakilan
petani kopi, di Hotel Novotel, Minggu (1/10/2017) pukul 09.00-12.00. (Humas Pemprov
Lampung)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com