Disdag Lampung Gelar Pasar Lelang Komoditi Agro

Tanggal 06 Nov 2017 - Laporan - 852 Views
Kadisdag Ferynia saat membuka Pasar lelang forward komoditi agro, Senin (6/11). Foto: Ira Widya

Harianmomentum.com--Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Lampung menggelar Pasar Lelang Komoditi Agro bersama pelaku usaha dari seluruh Kabupaten/kota se-Lampung dan stakeholder di Balai Koperasi dan UMKM.

 

Kadisdag Ferynia mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah menyusun langkah pelaksanaan tiga pilar program utama seperti program pasar lelang komoditi agro, Sistem Resi Gudang (SRG) dan bursa komoditi berjangka.

 

Dia mengungkapkan, pasar lelang merupakan kegiatan ekonomi dengan tujuan menciptakan mekanisme pembentukan harga dan peningkatan efisiensi pemasaran agar menjadi pasar yang terorganisir dan nantinya dikelola badan usaha secara profesional.

 

"Pasar lelang ini mengedepankan norma ekonomi sehingga pelaku usaha mampu menggerakkan keseimbangan yang kuat dan memiliki posisi tawar karna menunjang perekonomian rakyat," kata Ferynia saat membuka Pasar lelang forward komoditi agro, Senin (6/11).

 

Ferynia menuturkan, dengan adanya program pasar lelang ini diharapkan mampu mengintegrasi pola kerjasama yang baik antara petani dan pedagang. Artinya antara penjual dan pembeli akan banyak mendapatkan sisi manfaat mulai dari pembentukan harga yang wajar dan memperpendek mata rantai dengan sistem penguatan mutu produksi.

 

Menurut dia, pasar lelang ini sudah yang ke 48 kali diselenggarakan Disdag Provinsi Lampung.

Kedepan, kata dia, pihaknya akan terus melibatkan perusahaan daerah seperti BUMD Wahana Raharda. Pasalnya perusahaan tersebut selama ini ikut andil dalam pelaksanaan pasar lelang tersebut. Selanjutnya Ferynia menegaskan, khusus komoditi beras saat ini telah ada peraturan Kemendagri dan akan terus ada pemantauan pendistribusian beras edar.

 

"Ada kriteria seperti beras organik,beras industri kesehatan yang diatur dalam sertifikat dari BPPOM. Termasuk aturan setifikat beras geografis yang diatur Kemendagri dan Kemenkumham," ungkapnya.

 

Sementara, Ketua panitia pelaksanaan pasar lelang forward komoditi agro Ofrial mengatakan, kegiatan ini merujuk Keputusan Kadisdag No 17/V.25/KP.PPDN/X/2017 dengan tujuan pengembangan pasar lelang sekaligus menyamakan persepsi atau pemahaman tentang kebijakan.

 

Pasar lelang komoditi agro ini, lanjutnya, diikuti oleh peserta dari berbagai Kabuputen/kota se Lampung dan Provinsi lain seperti Jambi dan Bengkulu.

 

"Ada 60 peserta yang mengikuti kegiatan ini dan di Tahun 2017 sudah dilaksanakan sebanyak 7 kali dengan nilai transaksi sebesar Rp 528 Miliar," pungkasnya. (ira)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Safari Ramadan, Direktur Pemasaran PTPN Holdi ...

MOMENTUM, Bungamayang--Direktur Pemasaran PTPN III Holding Dwi Su ...


'Ngabuburit' Sambil Melihat Satwa di Lembah H ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hija ...


Lenovo Hadirkan Think Station P8, Workstation ...

MOMENTUM, Jakarta -- Lenovo meluncurkan Think Station P8 di Indon ...


BI Lampung Layani Penukaran Uang di Kapal Pel ...

MOMENTUM, Lampung--Bank Indonesia Provinsi Lampung memperluas lay ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com