Warga Tubaba Keluhkan Kenaikan Harga Beras

Tanggal 11 Jan 2018 - Laporan - 1017 Views
Ilustrasi. Pedagang beras pasar tradisional sedang melayani pembeli./net

Harianmomentum.com--Sejumlah warga Tirtakencana Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat mengeluhkan kenaikan harga beras di daerah setempat, Rabu (10/1).


Minah (40) warga Tirtakencana Kecamatan Tulangbawang Tengah mengeluhkan, harga beras di pasaran mengalami kenaikan yang cukup signifikan.


"Harga sembako khususnya beras, semakin lama semakin mahal saja, kalau biasanya uang Rp100 ribu bisa beli beras 10 kilogram (kg), sekarang tidak bisa lagi, disini perkilonya Rp12 ribu," kata Minah.

 

Hal senada disampaikan, Lina salah satu ibu rumah tangga di Tiyuh (desa) Panaragan, Dusun 8 Sukamaju.


"Harga beras di tempat kami juga sangat mahal, perkilonya Rp12 ribu, walau kita beli karungan pun tetap seharga Rp12 ribu perkilogramnya. Bahkan, saya sempet tanya saja yang jual kenapa kok harga beras makin lama makin mahal," kata dia.


Irwan salah satu pedagang mengaku saat ini sangat sulit mendapatkan pasokan beras, karena banyak petani padi yang gagal panen, akibat serangan hama.


Jadi harga beras dari tengkulak juga mahal, maka pedagang juga jualnya agak mahal.


Sementara itu, Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divre Lampung sekaligus Ketua Operasi Pasar Joko Tri Septanto mengatakan, naiknya harga beras disebabkan beberapa faktor seperti  kelangkaan stok beras yang mengakibatkan harga gabah menjadi tinggi yaitu Rp5600 hingga Rp6200, serta belum masuknya masa panen di daerah.


Hal tersebut membuat Pemerintah dari berbagai Instansi harus menekan harga agar tetap stabil melalui operasi pasar di sejumlah daerah.


"Efektivitas operasi pasar kepada konsumen terutama menengah ke bawah atas pilihan beras medium, karena di pasaran beras medium tidak ada, maka kita menghadirkan beras medium tersebut.


Saat ini, ketahanan stok yang dimiliki Bulog Divre Lampung dinyatakan cukup untuk menghadapi empat bulan ke depan.


Nantinya, stok beras akan terus dikeluarkan melalui operasi pasar, juga program Pemerintah kabupaten lainnya seperti bantuan sosial rastra, pasar murah atau program termasuk bencana alam, dan kerawanan pangan.(frk/ica)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Denny Ramadhan: “Aksi Korporasi PTPN Group ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Pasca pembentukan Holding pada 2014, PT ...


Optimalisasi Aset Potensial, Menjadi Fokus Ut ...

MOMENTUM, Medan -- Setelah melebur ke dalam Supporting Co, P ...


Telkomsel Luncurkan Layanan eSIM, Pelanggan B ...

MOMENTUM, Jakarta -- Telkomsel meluncurkan layanan Embedded Subsc ...


Ada Fasilitas Teranyar di L-Online Bank Lampu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Lampung terus berinovasi untuk meni ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com