Oknum DPRD dan Pejabat Diduga Ambil Jatah Kios Pasar Wayhalim

Tanggal 23 Jan 2018 - Laporan - 885 Views
Tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Tradisional Wayhalim kebakaran beberapa hari sebelum pengundian kios. Foto:Satria Aji

Harianmomentum.com - Oknum anggota DPRD dan pejabat Kota Bandarlampung diduga mengambil kios di Pasar Wayhalim. Akibatnya pada saat pengundian penempatan, sejumlah pedagang lama tidak kebagian.


Sekretaris Daerah (Sekda) Bandarlampung Badri Tamam mengatakan, segera mencari tau siapa saja orang yang membeli kios tersebut.


“Kami akan menyelidiki siapa orangnya, ada koordinasi dari DPRD. Kasihanlah para pedagang yang sudah belasan tahun, namun tak dapat jatah kios,”ungkapnya.


Ia pun segera memanggil kepada Dinas Perdagangan untuk mencari kejelasan masalah tersebut. “Secepatnya saya akan panggil Kadisnya,” tandasnya.


Sementara, sekitar 30 orang pedagang Pasar Perumnas Wayhalim mendatangi Kantor Dinas Perdagangan Bandarlampung, Selasa (23/1) siang. Mereka mengadukan sejumlah permasalahan terkait pengundian dan pembagian kios.


Salah seorang pedagang Amrin Khalis, mengatakan, kedatangannya bertujuan menyampaikan aspirasi, dan keluhan terkait pembagian dan pengundian pasar yang digelar sehari sebelumnya.


"Ada sejumlah rekan pedagang yang tidak kebagian kios. Ada juga pedagang yang sudah lama tidak berdagang, tapi namanya tercantum,"ucapnya.


Sebaliknya, muncul sejumlah nama baru yang menempati lokasi pedagang lama. Pedagang menemukan kepemilikan kios ganda. Keluhan soal zonasi juga bermunculan. 


Indrawasih, pedagang sembako mengatakan dirinya sudah berdagang sejak lama, namun pada pembagian namanya tidak tercantum.


Kedatangan perwakilan pedagang, diterima Kadisdag Kota Bandarlampung, Sahriwansyah dan menyatakan akan mengecek ulang data pedagang. 


Disdag Bandarlampung, menerima sekitar 33 nama pedagang baru yang tidak kebagian lapak di lokasi pasar Wayhalim. Ia juga menjanjikan akan menyediakan lokasi berdagang baru bagi mereka, terutama, di lokasi hamparan.


Ia meminta, agar para pedagang dapat berbagi hamparan. Karena nantinya Pemkot mengupayakan pembangunan lapak baru pada tahun 2018 dan 2019.


Lokasi parkiran dan pasar lama, katanya akan diperluas menjadi lokasi berdagang. Termasuk menata ulang, lokasi berdagang di bagian hamparan.


"Secara bertahap pada 2018 dan 2019, pasar lama dan baru akan kami gabungkan. Pedagang, kami minta bersabar, dan berdagang di lokasi yang ada,” tandasnya.  (aji) 


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Sensasi Lebaran di Lembah Hijau Lampung ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Libur lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah ta ...


Potongan Angsuran hingga Special Prize Sepeda ...

MOMENTUM, Palembang--FIFGROUP dalam acara Festival Foodies Palemb ...


Hingga H-2, Pemudik dari Jawa ke Sumatera Mel ...

MOMENTUM, Merak -- Jumlah pemudik dari Pulau Jawa ke Sumatera mel ...


Ratusan Karyawan PT SSH Unjuk Rasa Tuntut THR ...

MOMENTUM, Katibung -- Sekitar seratus karyawan PT Sari Segar Husa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com