Harianmomentum.com - Ketua Komisi III DPRD Bandarlampung Wahyu Lesmoni menilai pembangunan jalan layang (flyover) di Jalan Cik Dittiro-Pramuka dan Pramuka-ZA Pagar Alam, efektif untuk mengurai kemacetan di ruas jalan itu. 

"Kalau kami menilai, jalan layang Cik Dittiro dan ZA Pagar Alam ampuh untuk mengurai kemacetan. Sebelum ada flyover, kedua jalur itu sangat padat lalu lintasnya terutama waktu sibuk," ujarnya, Rabu (24/1/18).

Selain itu, dampak pembangunan flyover meningkatkan derajat Kota Bandarlampung di tingkat Sumatera maupun nasional. Karena flyover itu berada di jalan utama yang selalu dilintasi masyarakat dari luar daerah.

Proyek pembangunan flyover yang disebut Wahyu itu seharusnya kelar pada akhir 2017. Pemerintah kota memberikan kelonggaran waktu terhadap kontraktornya untuk menyelesaikan. 

Pekerja lapangan PT Dewanto Cipta Karya Sutarno mengatakan pembanguan kedua flyover tersebut terus dikebut. "Di Cik Ditiro jalur atas sudah bisa dilalui, tinggal kanan kiri saja yang diberi variasi," ujarnya.

Dia menjelaskan, pembangunan flyover Cik Ditiro telah memasuki tahap penyelesaian pekerjaan, sedikit lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan flyover di Jalan Pramuka. Namun dia tetap optimistis akan selesai tepat waktu.

Sebelumnya, Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan segera meresmikan kedua flyover itu. "Tanggal 25 (Januari) diresmikan ya, datang kamu. Tanggal 25 ini pengajian, kita zikir, yasin," ungkap dia.

Menurutnya, fly over di Jalan Pramuka - Jalan Raden Gunawan baru akan diaspal. "Sekarang yang fly over Kemiling sedang diaspal kalau tidak salah. Yang dibuka baru Kemiling (tanggal 25 Januari 2018), tanggal 30an Januari udah bisa lalu lalang Pramuka," terangnya. 

"Semua pembangunan diusahakan selesai sebelum saya cuti sebagai wali kota," tambahnya.  (aji).