Harianmomentum--Sikap cuek Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung atas
beroperasinya rumah biliar Mitra (Three Stars Billiard), di Jalan Jendral
Suprapto, Tanjungkarang Pusat (TkP) selama bulan Ramadan ini patut
dipertanyakan.
Kondisi itu berbanding
360 derajat saat tempat biliar di Mall Kartini (Moka) buka diwaktu sama. Ketika
itu, Pol PP bergerak cepat untuk menyegel.
Ironis memang, Badan
Pol PP Kota Bandarlampung terkesan diam dan membiarkan biliar Mitra tetap
beroperasi. Padahal tempat itu selalu melanggar dari tahun- ketahun.
Dikonfirmasi terkait
hal itu, Kepala Badan Pol PP Bandarlampung Cik Raden enggan berkomentar.
Saat wartawan
menghubungi nomor ponselnya, Selasa (13/06/17), Cik Raden tidak mengangkat.
Begitupun pesan singkat yang dikirim tidak berbalas.
Sementara Kepala Dinas
Pariwisata (Dispar) Bandarlampung M Yudhi mengatakan pihaknya akan segera
menindaklanjuti pelanggaran yabg dilakukan Biliar Mitra.
"Besok saya minta
tim turun ke lokasi, jika terbukti beroperasi akan kami tindak,"
kata Yudhi, Selasa (13/06/17).
Kendati demikian,
Yudhi belum bisa memastikan sanksi apa yang akan diberikan kepada manajemen
Biliar Mitra.
"Soal sanksi,
kami koordinasi dulu dengan Pol PP selaku penegak Perda," katanya.
Menanggapi hal itu,
Anggota Komisi II DPRD Bandarlampung, M Yusuf Endriyansyah Putra mempertanyakan
kinerja Badan Pol PP dan Dinas Pariwisata.
Seharusnya dua
instansi itu melakukan pengawasan atas surat edaran yang telah mereka sebarkan
ke sejumlah pengusaha hiburan.
“Harusnya diawasi
dong, jika ada yang melanggar harus ditindak. Jangan bisanya cuma ngirim surat
edaran saja,” kata M.Yusuf.
Terlebih Pol PP,
selaku penegak perda seharusnya Pol PP proaktif menindak biliar Mitra yang
sudah terbukti melanggar.
“Mereka harus
pereketat lagi pengawasan, tentunya pengawasan secara sembunyi. Kalau memang
ada yang buka kembali, ya harus diberikan sanksi tegas,” tandasnya
Terpisah, manajemen
Biliar Mitra mengaku tetap akan beroperasi meski sudah mendapat surat edaran
dari pemkot setempat.
"Ya kita tetep
buka, libur puasa kemarin cuma sehari saja," kata Hikma, kasir Mitra,
Selasa (13/06/2017).
Mereka beralasan,
selagi di tempat itu tidak terjadi keributan tidak masalah buka maski bulan
puasa.
"Yah kita dapet
kok surat edarannya, tapi kan disini cuma tempat billiar saja, yang penting gak
ada yang mabuk dan gak reseh," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan
Harian Momentum Senin malam (12/06/17), Biliar Mitra tetap beroperasi dan
dipadati sejumlah pecinta bola sodok itu.
Soni (27) seorang
pemain biliar mengaku sejak awal puasa sudah bermain di lokasi itu. “Sejak awal
puasa saya sering main disini. Karena tiap tahun juga tetap buka sih,” kata
warga Langkapura itu.
Hal senada dikatakan
Budi, warga Natar Lampung Selatan. Biliar Mitra selalu diadijakannya
tempat pelepas penat. “Kalau lagi bete ya main kesini mas,” kata dia. (acw/AP)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com