Survei Pilkada, Kader PDIP dan Golkar Terkuat di Lamsel

Tanggal 15 Agu 2019 - Laporan - 1184 Views
Koordinator Peneliti Rakata Institute Yuli Harmoko saat pres rilis hasil survei jelang Pilkada 2020. Foto: acw

MOMENTUM, Bandarlampung--Berdasarkan hasil survei, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi calon terkuat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Lampung Selatan (Lamsel).

Keduanya yaitu Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto (PDIP) dan Anggota DPRD Lampung daerah pemilihan (dapil) Lamsel Tony Eka Chandra (Golkar).

Hal itu dipaparkan oleh Yuli Harmoko, Koordinator Peneliti Rakata Institute saat merilis hasil survei jelang Pilkada serentak 2020 di Provinsi Lampung.

Kegiatan bertempat di DMC Coffee, Jalan Gatot Subroto nomor 73, Garuntang, Telukbetung Selatan Bandarlampung, Kamis (15-8-2019).

"Untuk di Lamsel Plt. Bupati Nanang Ermanto masih jadi yang terkuat namun masih ada kemungkinan munculnya penantang kuat, salah satunya politisi senior Partai Golkar Tony Eka Chandra," kata Yuli Harmoko.

Menurut dia, dari hasil survei yang dilaksanakan selama lima hari di Lamsel didapatkan data bahwa 62,20 persen masyarakat setempat merasa puas dengan kinerja Nanang sebagai Plt Bupati Lamsel.

"Sementara 21,1 persen masyarakat menyatakan tidak puas dan 16,70 persen tidak menjawab," jelasnya.

Selanjutnya 47,2 persen menyatakan tidak menginginkan bupati baru. “Hanya 29,7 persen masyarakat uang menginginkan bupati baru dan 23,1 persen tidak menjawab.” terangnya.

Soal popularitas bakal calon kepala daerah (kada), selain Nanang dari PDIP ada beberapa nama yang mencuat, diantaranya kader Nasdem Eki Setyanto dan Kader Golkar Tony Eka Chandra (TEC).

“Jika Pilkada Kabupaten Lamsel dilakukan saat ini (saat pengambilan data survei) maka beberapa calon bupati sudah sangat pupuler, diantaranya popularitas Nanang Ermanto (82,40 persen), Eki Setyanto (50,10 persen), dan Tony Eka Chandra (43,10 persen),” sebutnya.

Pada urutan selanjutnya yaitu Lesty Putri Utami 40,60 persen, Agus Revolusi 39,00 persen dan Antoni Imam 40,10 persen.

Walau dalam hal popularitas TEC kalah namun dalam hal elektabilitas dia mampu mengungguli Eki Setyanto.

“Nama Nanang Ermanto paling banyak dipilih (28,10 persen) disusul Tony Eka Chandra (6,60 persen). Hanya dua kandidat ini yang elektabilitasnya sudah lebih dari lima persen,” ungkapnya.

Dengan kata lain, jika pilkada dilaksanakan pada saat survei dilakukan maka Nanang mendapat suara terbanyak. Sedangkan urutan kedua adalah TEC dari Golkar.

Sementara soal potensi partisipasi masyarakat, menurut Harmoko, masyarakat Lamsel sudah banyak yang mengetahui kalau di 2020 akan ada pilkada di daerah setempat.

“Sebanyak 77,50 persen mengetahui akan ada pemilihan langsung Bupati-Wakil Bupati Lamsel pada September 2020 mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 22,50 persen publik yang belum mendapatkan sosialisasi pilkada,” jelasnya.

Pada Pilkada di Lamsel partisipasi masyarakat diprediksi tinggi. Sebab 83,70 persen responden survei berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Lamsel 2020. Sementara masyarakat yang tidak akan mencoblos sebanyak 6,40 persen.

“Hal ini mengindikasikan partisipasi pemilih di Kabupaten Lampung Selatan berpotensi tinggi,” ujarnya.

Diakhir pres rilis jelang Pilkada, Harmoko menyimpulkan analisisnya. Menurut dia, Nanang Ermanto masih menjadi petahana yang kuat saat ini, didukung dengan popularitas mencapai 80,40 persen dan elektabilitas mencapai 28,10 persen.

“Persentasenya jauh mengungguli tokoh-tokoh lainnya yang rata-rata memperoleh suara dibawah 10,00 persen,” terangnya.

Walau begitu, sambung dia, masih ada kemungkinan munculnya calon penantang kuat Nanang Ermanto, mengingat masih lamanya proses tahapan pilkada.

“Ada sosok Tony Eka Chandra, politisi senior Golkar Lampung di posisi kedua dengan elektabitas 6,60 persen yang berpeluang besar menjadi kompetitor sang petahana dalam Pilkada Lamsel 2020,” ungkapnya.

Terlebih, kata dia, sampai saat ini para bakal calon belum banyak bergerak untuk mensosialisasikan diri lebih dalam kepada masyarakat.

“Lagi pula masih tingginya swing voter (kemungkinan merubah pilihan) yang mencapai 40,40 persen,” ujarnya.

Diberitakan, relawan turun ke lapangan untuk melakukan survei tersebut pada 1-5 Agustus.

“Selanjutnya pada 6-7 Agustus dilakukan spot cek atau supervisor yang turun ke lapangan untuk kembali mengecek kebenaran survei para relawan,” tutur Harmoko.

Dia menyebut ada 1000 responden, 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, berumur diatas 17 tahun atau dibawah 17 tahun tapi sudah menikah sehingga punya hak pilih pada Pilkada 2020.

“Penentuan responden dilakukan secara acak atau menggunakan rundom sampling yang disebar di seluruh kecamatan Lamsel,” bebernya.

Menurut dia responden diklasifikasikan, kecamatan padat penduduk mendapat responden lebih banyak.

“Seperti di Natar, popolasi penduduknya ada 17,2 persen sehingga 17 persen dari total 1000 responden diambil dari Natar sebagai kecamatan terpadat di Lamsel,” tuturnya.(acw)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Menyapa Via Medos, Ridho Dikabarkan Mau Nyalo ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Mantan Gubernur Lampung Muhammad Ridho F ...


Calon Bupati Pringsewu: Fauzi Unggul, Disusul ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Konstelasi politik di Kabupaten Pringsewu ...


Ketua STIT Tanggamus Daftar Calon Wakil Bupat ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Pada hari ketujuh penjaringan Bakal Calon ...


KPU Lampung Buka Seleksi PPK Pilkada 2024, Pu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lam ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com