Harianmomentum.com--Ada hal tak biasa saat Bupati Waykanan Raden Adipati Surya membuka Pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Tanggap Bencana (Tagana), Rabu (18/07/2018).

Saat menyampaikan sambutan, bupati tidak menggunakan bahasa Indonesia, tetapai menggunakan bahasa daerah Lampung setempat. Menurut bupati penggunaan bahasa daerah tersebut, merupakan bentuk komitmen Pemkab Waykanan untuk melestarikan budaya daerah, khususnya bahasa Lampung Waykanan.

Aturan penggunaan bahasa daerah Lampung itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Wakanan Nomor: 060/59/1-II/WK/2017 tanggal 25 April 2017 tentang Ketentuan Pengunaan Bahasa Lampung Waykanan pada setiap Hari Rabu.

Terkait pelatihan TRC Tagana, bupati mengatakan penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu. Karena itu, seluruh anggota TRC Tagana harus terus meningkatkan keterampilan dalam melalukan tugas-tugas penanganan bencana.

“Ikuti arahan dan petunjuk dari para instruktur, untuk menambah skil dalam melaskanakan tugas penanggulangan bencana,” imbau bupati kepada seluruh peserta pelatihan tersebut. (vit)