Harianmomentum.com--Ratusan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di Kabupaten Lampung Timur belum melengkapi persyaratan pencalonan. 

Hingga hari ini, Selasa, 31 Juli 2018, masih ada sekitar 30 persen dari 508 bacaleg yang belum melengkapi berkas.

"Bila sampai batas waktu yang ditetapkan belum juga melengkapi berkas maka dinyatakan tidak memenuhi syarat," ujar Ketua KPU Lampung Timur Andri Oktavia seraya menyatakan akan menunggu bacaleg melengkapi berkas hingga pukul 24.00 WIB.

Andri menyebutkan, berkas yang belum dilengkapi antara lain surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), surat keterangan dari pengadilan dan surat keterangan dari rumah sakit jiwa. 

Selain itu, ada juga sejumlah kepala desa dan guru honorer bersertivikasi yang belum melampirkan surat pengunduran diri. "Bacaleg yang belum lengkap tersebar di sejumlah partai politik," tambah Andri

Pada saat uji publik terhadap daftar calon sementara (DCS) yang telah ditetapkan, masyarakat dipersilakan melaporkan ke KPU atau Panwas bila menemukan ada indikasi bacaleg yang bermasalah.  "Laporan harus dilengkapi bukti otentik bukan berupa surat kaleng," imbuh Andri.

Sementara Komisioner Panwas Kabupaten Lamtim Uslih menjelaskan, hasil penelusuran sementara ditemukan 16 bacaleg berstatus guru honorer bersertivikasi. Kemudian, empat kepala desa aktif dan satu PNS. 

Untuk guru honor bersertivikasi, panwas telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lamtim. “Dari data Dinas Pendidikan, 16 bacaleg tersebut memang berstatus guru honor bersertivikasi,” jelas Uslih.

Sedangkan, terkait kades yang mencalonkan diri Panwas akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa. Untuk PNS yang mencalonkan diri, Panwas akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Lamtim. 

“Kami juga mendapat laporan ada sejumlah bacaleg yang berstatus narapidana Panwas. Laporan itu masih akan kami telusuri kebenarannya,” kata Uslih. (rif).