Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Waykanan menyusun rencana untuk mewujukan kabupaten layak anak pada 2020.

Untuk meraih itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Waykanan menggelar acara diskusi Penyusunan Matriks Rencana Aksi Daerah Pengembangan Kabupaten Layak Anak.

Diskusi yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Waykanan, Kamis (30/08/18), dibuka Asisten 2 Setdakab Waykanan Kussarwono dengan narasumber Tony Fisher Fasilitator Nasional PATBM & Gender.

Dihadiri Wakil Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak ( KLA)  Waykanan, Sekretaris Gugus Tugas Kadis P3A,P2 & KB Siti Aisyiah,  dan 40 anggota gugus tugas dari jajaran pemkab setempat.

Dalam pengarahanya Kussarwono meninta anggota gugus dapat mensinergikan program dan kegiatan untuk mencapa target Kabupaten Layak Anak 2020.

Pemkab Waykanan telah mengikuti 2 kali penilaian. Pada 2017 memperoleh skor 134,85 dan tahun ini  skornya 420,90. Sedangkan minimal untuk dapat verifikasi di skor 500 atau 600. 

Sementara Tony Pitcher mengatakan penilaian kabupaten layak anak meliputi 24 indikator dalam 6 kluster. Yaitu, kelembagaan, hak sipil dan kebebasan, lingkungan dan pengasuhan alternatif --meliputi kesehatan dasar dan kesejahteraan. Kemudian, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta pelindungan khusus.  Terakhir kluster tentang kelembagaan. 

Menurut Rudi Joko yang ditemui usai acara diskusi, kegiatan ini bertujuan membangun komitmen satuan kerja perangkat daerah dalam percepatan kabupaten layak anak (KLA). Jika perlu pada 2019 sudah tercapai. (vit).