Harianmomentum.com--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung siap mengambil langkah hukum, terkait pemberitaan sejumlah media online yang menuding Ketua PWI Kabupaten Mesuji Alozini "bermain" proyek.

Sikap tegas itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Ketua PWI Lampung Nizwar usai rapat pengurus dengan Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI setampat, Sabtu (22/09/2018).

Rapat yang berlangsung di Balai Wartawan Solfian Achmad, Bandarlampung itu mengagendakan klarifikasi Ketua PWI Kabupaten Mesuji Alzoni atas pemberitaan yang menyudutkan organisasi PWI tersebut.

"Dari hasl rapat dengan DKD tadi, saudara Alzoni memastikan tidak terkait apa pun dengan kegiatan proyek di Kabupaten Mesuji. Kemudian, sebelumnya juga tidak ada upaya konfermasi dari media-media online yang memuat berita tersebut," kata Nizwar.

Karena itu, dia meminta saudara Alzoni segera membuat hak jawab klarifikasi untuk dimuat oleh media-media online yang sebalumnya memberitakan masalah tersebut.    

"Apabila dalam kurun waktu 3x24 jam, media-media itu tidak mengindahkan apa yang menjadi harapan PWI Lampung, maka dengan sangat terpaksa PWI akan melapirkan kepada Dewan Pers dan mengambil langkah-langkah hukum," tegasnya.

Rapat dengan agenda klarifikasi Ketua PWI Kabupaten Mesuji itu dihadiri Ketua DKD PWI Lampung Iskandar Zulkarnain dan sejumlah pengurus PWI setempat antara lain: Sekretaris  Adi Kurniawan, Bendahara Elkana Rio Adil, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Ratna Minang Sari, Wakil Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Adolf Hayatullah, Wakil Sekretaris Zahdi Basran, Kepala Sekolah Jurnalistik Andi Panjaitan dan Wakil Bendahara Vera.

Baca juga: DPUPR Tegaskan Proyek Talud Bukan Milik Ketua PWI Mesuji

Sebelumnya diketahui, sejumlah media online: indonesiaexpres.com, www.policeline.co.id, www.oborkeadilan.com, penaberlian.com, analisapublik.com, wartahukum.net, dan dutalampung.com, memuat berita yang menuding Ketua PWI Kabupaten Mesuji Alzoni memiliki proyek di kabupaten setempat dan dikerjakan asal jadi.

Proyek dimaksud adalah pembangunan talud/drainasedi di Desa Rejomulyo, Kecamatan Wayserdang dengan nilai Rp273 juta. Padahal berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mesuji, proyek tersebut dikerjakan oleh rekanan CV Iman Jaya dengan Direktur Hairudin HS. (red)