Harianmomentum.com—Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie mengingatkan agar tidak menyia-nyiakan waktu.

"Janganlah membuang waktu sia-sia, karena waktu sangat mahal harganya,” ujar Jimly saat memberi kuliah umum mahasiwa baru Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri (UIN) Raden Intan Lampung. 

Kuliah umum berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Lampung di Kampus Sukarame, Bandarlampung, Rabu (26/9/18).

Jimly mengajak mahasiswa memanfaatkan masa perkuliahan dengan sunguh-sungguh untuk belajar. Setiap orang punya waktu yang sama, yakni 24 jam sehari-semalam. Tetapi nilainya berbeda bagi setiap orang, tergantung pemanfaatannya.

Seseorang yang mampu memanfaatkan waktu dengan baik akan sukses di kemudian hari. Jimly mengutip Alquran Surat Al-Ashri tentang waktu yang mengingatkan manusia akan merugi kecuali mereka yang beramal saleh, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.  

Saat ini perkembangan zaman sangat pesat. “Anda ini generasi zaman now (zaman ini), zaman penuh perubahan. Segela sesuatu bisa berubah dengan cepat,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Jimly menceritakan sekilas perjalanan hidupnya. “Dari kecil saya belajar di madrasah. Jadi saya ini tidak pernah mengenyam sekolah dasar (SD), SMP, atau SMA. Walau begitu, Alhamdulillah saya berkesempatan menjadi seorang profesor,” ungkapnya.

Karena itu, dia mengingat mahasiswa UIN, untuk tidak berkecil hati. "Dari mana pun asal kalian, siapa pun kalian, tetaplah bersemangat menuntut ilmu. Karena sukses atau tidak, tergantung diri sendiri. Teruslah berjuang keras, raih berprestasi, Insyaallah akan sukses,” tuturnya.

Menurut Jimly, bukan mustahil Lampung nanti menjadi pusatnya Indonesia. Karena letaknya yang strategis, dekat dengan Pulau Jawa. 

Bukan hanya ibu kota Indonesia dipindahkan ke Lampung. Tetapi, bukan mustahil ke depan akan lahir para pemimpin nasional, termasuk presiden, berasal dari Lampung.

Sebelumya, Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H. Moh. Mukri menyambut baik kehadiran Jimly yang dinilai spesial dan kesempatan baik bagi mahasiwa mendengarkan ceramahnya. 

Selain itu, Mukri mengatakan UIN Raden Intan terus berkembang. "Dulu kampus ini tidak dilirik. Tapi kini, berkat kerja keras bersama, UIN Raden Intan sangat banyak peminatnya. Mahasiswanya juga banyak yang dari luar Lampung," katanya.

Turut hadir dalam acara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Profesor Khomsyahrial Romli dan Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL) Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman serta para tamu undangan. (acw).