45 Perguruan Tinggi Ikut Bimtek Tutor Pendidikan Khusus

Tanggal 27 Sep 2018 - Laporan - 1014 Views
Bimtek Tutor Pendidikan Khusus di Universitas Muhammadiyah Lampung. Foto. Ira.

Harianmomentum.com--Sejumlah tenaga pendidik dari 45 perguruan tinggi di Provinsi Lampung mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Tutor Pendidikan Khusus, di Universitas Muhammadiyah Lampung, Kamis (27/9/18).

Rektor UM Lampung Dalman dalam sambutannya mengatakan, bimtek pendidikan khusus dilakukan guna memberikan pemahanan terhadap perguruan tinggi dalam melayani mahasiswa anak berkebutuhan khusus (ABK).

ABK harus dilayani dalam memperoleh pendidikan seperti mahasiswa lain. "ABK harus diberi kesempatan memperoleh pendidikan yang layak," kata dia.

Namun demikian, ABK harus diberi pengecualian dalam proses pendidikan dari mahasiswa lainnya, termasuk dalam memberikan penilaian hasil pembelajaran. 

Hak memperoleh pendidikan bagi ABK tidak boleh dibedakan dari mahasiswa lain. Namun, perguruan tinggi memberikan sedikit toleransi seperti dalam memberikan penilaian, karena mereka mempunyai keterbatasan.

Kasubdit Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Uwes Anis Chairuman selaku narasumber mengatakan, perguruan tinggi harus dapat menerima dan menyediakan fasilitas belajar bagi mahasiswa ABK.

ABK merupakan generasi bangsa yang mempunyai kesempatan sama untuk memperoleh pendidikan bermutu pada suatu perguruan tinggi. Hal tersebut diatur dalam UU dan peraturan menteri.

"Kami selalu sampaikan kepada perguruan tinggi agar mahasiswa ABK yang diterima di kampusnya harus dilayani dengan baik, serta memberikan pembelajaran yang sama seperti mahasiswa lain,” jelas Uwes.

Menurut dia, di Lampung sudah banyak perguruan tinggi menerima mahasiswa ABK kendati jumlah mahasiswa belum seberapa. Hal ini patut diapresiasi karena masyarakat dari kalangan ABK mempunyai kesempatan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Saya lihat di Lampung sudah banyak kampus menerima mahasiswa ABK, seperti di UM Lampung. Memang ABK ini jurusan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas mereka,” kata dia.

Uwes berharap, perguruan tinggi di Lampung tidak hanya sebagai tempat untuk menimba ilmu bagi masyarakat. Namun juga menyediakan sarana prasaran serta lingkungan yang ramah, khususnya bagi ABK.

“Kedepan Kami harapkan bisa seperti Jepang, dimana fasilitas bagi mahasiswa ABK disediakan oleh kampus. Karena pendidikan bagi ABK di perguruan tinggi akan mengarah dari segregasi, integerasi dan menjadi inklusi,” katanya. (ira).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Mahasiswa FEBI UIN RIL Jadi Presenter di Konf ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Lima belas mahasiswa Fakultas Ekonomi d ...


Sekolah Diminta Larang Siswinya Bersolek ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupate ...


Gelar Workshop Fundamental R, UIN RIL Perkuat ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Matema ...


Gelar Bimtek MC, UIN RIL Cetak Pemandu Acara ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com