Harianmomentum.com--Penyusuna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Pringsewu tahun anggaran 2019, mengacu pada enam arah kebijakan yang menjadi prioritas progam pembangunan.

Hal tersebut dikatakan Bupati Pringsewu pada rapat paripurnaa DPRD setempat, Selasa (16/10/2018). Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan itu mengagendakan penyampain RAPBD kabupaten setempat tahun anggaran 2019.

Bupati Pringsewu mengatakan, enam arah kebijakan pembangunan itu: optimalisasi pemenuhan sarana dan prasarana,infrastruktur, pelayanan publik, pelayanan dasar, permukiman dan kawasan serta peningkatan kualitas pembangunan manusia. 

Selanjutnya:peningkatan perekonomian daerah, penguatan kedaulatan pangan,   optimalisasi pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan serta peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. 

"Penyusunan RAPBD tahun 2019 disesuaikan dengan enam arah kebijakan yang menjadi prioritas progtam pembangunan Kabupaten Pringsewu sebagai mana  yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah," kata Sujadi.

Dia melanjutkan, atas dasar itu, Pendapatan Daerah  Kabupaten Pringsewu dalam RAPBD tahun 2019 diproyeksi mencapai Rp1,19 triliun.

Rincian pendapatan daerah tersebut berasal dari: pendapatan asli daerah Rp87,9 miliar, dana perimbangan Rp880 miliar dan  lain-lain pendapatan daerah yang sah  Rp229 miliar.

Sedangkan untuk belanja daerah direncanakan Rp1,23 triliun."Dari pemaparan tersebut, terdapat pembiayaan netto Rp38,5 miliar untuk  menutupi defisit sebesar Rp38,5 miliyar.Sehingga silpa tahun berkenaan adalah Rp.O. atau berimbang," paparnya.

Selain penyampaian RAPBD 2019, rapat paripurna DPRD Pringsewu itu juga mengagendakan pemandangan umum fraksi-fraksi atas penyampaian  RAPBD tersebut. Kemudian  penyampaian dua rancangan peraturan daerah inisiatif DPRD setempat. 

Rapat paripurna tersebut juga dihadiri para kepala organisasi perangkat daerah serta jajaran forum komunikasi pimpinan daerah setempat. (lis)