Harianmomentum.com--Informasi tentang tarif tol Gerbang Bakauheni yang beredar di media sosial What's App dipastikan berita bohong atau hoaks. 

Alasannya. Tarif tol harus merujuk Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diterbitkan saat tol sudah siap beroperasi. 

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)  Lampung Zainal Abidin.  

Menurut dia, SK Menteri dikeluarkan ketika pembangunan tol berikut sarana pendukungnya telah lengkap. Seperti median jalan, penerangan jalan, serta rest area.

"Sampai sekarang masih gratis. Informasi itu hoaks. Kan ada hitungannya per kilometer. Setiap daerah berbeda tarifnya. Memang untuk melintas menggunakan kartu, tapi tidak ada yang terpangkas saldonya," ujar Zainal, Selasa (11/12/18).

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Pimpinan Paket I-II JTTS Lampung,  Slamet Sudrajat. "Wah dapat dari mana itu?  SK menterinya nomor berapa?  Saya rasa itu hoaks," kata dia.

Selanjutnya, terkait rencana launching tahap I JTTS Lampung, Slamet menuturkan, hal itu merupakan kewenangan kementerian. Namun, pada intinya tim siap mengejar penyelesaiannya yang hanya tinggal finishing saja. 

"Tapi bergantung jadwal presiden. Mungkin launchingnya untuk mainroad-nya yang sudah tersambung," ungkap Slamet. 

Slamet juga mengatakan, selain finishing, saat ini pihaknya juga akan membuat 10 titik rest area tipe a dan tipe b.

"Titiknya saya lupa. Yang jelas tipe A lebih luas dan ada pom bensinnya. Lima di sisi kiri, Lima di sisi kanan. Pembebasan lahannya sudah selesai. Nanti yang membangun tetap BUMN pelaksana," jelasnya. (ira).