Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Pringsewu mengimbau para pengelola swalayan dan apotik, tidak terlalu vulgar memajang produk kondom atau alat kontrasepsi, untuk dijual pada masyarakat.
Imbauan tersebut disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat rapat koordinasi bulanan, dengan jajaran pemkab setempat. Rakor berlangsung di Aula Kantor Pemkab Pringsewu, Senin (17-12-2018).
"Penjualan kondom dan alat konstrasepsi lainya, hendaknya tidak dipajang terlalu vulgar. Terlebih menjelang perayaan tahun baru 2019. Jangan sampai produk konstrasepsi itu, justru dibeli remaja di bawah umur," kata wabup.
Bahkan, menurut wabup, bila perlu pengelola swalayan atau apotik memperketat penjulan alat konstrasepsi.
"Bisa juga diterapkan aturan, calon pembeli menunjukan kartu indentitas, agar tidak semua orang bisa bebas membeli konstrasepsi. Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya di kalangan remaja atau pasangan yang belum sah," terangnya,
Selain itu, wabup juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk para camat dan kepala pekon/desa berpera aktif membantu upaya pengamanan perayaan Natal dan Tahun Barua 2019.
"Seluruh OPD harus aktif membantu aparat kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya menjaga suasana tetap kondusif, selama perayaan Natal dan tahun baru mendatang," pintanya.
Sistem pengamanan perayaan Natal dan Tahun 2019 di Kabupaten Pringsewu akan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh pihak terkait.
Sedangkan untuk acara perayaan tahun baru akan dilakukan di sejumlah lokasi, antara lain: komplek Pendopo Pringsewu, Kawasan Rest Area Tugu Bambu dan Taman Wisata Talang Indah. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com