Harianmomentum.com--Tata kelola informasi di PT Pelindo II Cabang Panjang/IPC Panjang menjadi yang terbaik dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik kategori BUMN/BUMD di Provinsi Lampung. Penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Lampung 2018 itu diserahkan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri didampingi Ketua KI Lampung Dery Hendryan di Bandar Lampung, Rabu (19/12/18).

Untuk posisi kedua diraih PT Bank Lampung diikuti BPJS Cabang Bandar Lampung, PTPN VII, dan PT PLN Distribusi Lampung.

Dalam sambutannya, Bachtiar Basri menyampaikan apresiasinya untuk semua lembaga yang proaktif mengelola informasi untuk disampaikan kepada publik. Melalui Komisi Informasi (KI), kata dia, pemerintah terus mendorong setiap lembaga untuk transparan dalam manajemen yang berkaitan dengan informasi publik.

"Keterbukaan informasi adalah tuntutan zaman di era transparansi dan prasyarat pergaulan bisnis global. Pengelolaan informasi yang baik adalah indikator akuntabilitasnya. Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, menyampaikan selamat kepada para peraih anugerah KI Lampung,” kata dia.

Mantan Bupati Tulangbawang Barat itu menambahkan, selaku badan publik baik pemerintah maupun non pemerintah harus memberikan pelayanan publik dan terbuka. Sebab, katanya, tersumbatnya informasi akan menghasilkan asumsi negatif masyarakat terhadap kinerja suatu institusi.

“Jangan takut terhadap keterbukaan ini. Memang, tidak semua informasi harus disampaikan kepada publik, karena ada kategori-kategorinya,” kata dia. 

General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Panjang Drajat Sulistyo mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, keterbukaan informasi adalah kunci. Karena, tambah dia, modal utama usaha sektor jasa adalah kepercayaan atau trust. 

“Keterbukaan itu sangat penting bagi kami. Karena PT Pelindo adalah adalah perusahaan jasa pelayanan, jadi kalau orang lain tidak percaya sama jasa kita, ya selesai. Makanya, soal keterbukaan informasi ini memang sangat kami galakkan dan terus improv,” kata dia.

Drjat menambahkan, anugerah yang diraih ini merupakan energi baru untuk terus mengimprovisasi diri dalam pengelolaan informasi. Dan prestasi ini, kata dia, akan dipertahankan, ditingkatkan, dikembangkan untuk kepentingan masyarakat Lampung dan Indonesia.

Sementara itu, Ketua KI Lampung Dery Hendryan menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen penyelenggara badan publik terhadap keterbukaan informasi publik sesuai dengan amanat UU 14 tahun 2008.

"Kegiatan ini dilaksanakan atas amanah UU 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik," jelasnya.

Anugerah KI Lampung Tahun 2018 diberikan kepadakategori badan publik. Yakni, Organisasi Pemerintah Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, dan Desa/Kelurahan.(rls)