Harianmometnum.com—Universitas Islam Negri (UIN) Raden Intan Lampung terus berupaya mengembangan kampus berwawasan lingkungan (ecocampus).

Alhasil, saat ini UIN Raden Intan Lampung masuk peringkat 18 dari perguruan tinggi se-Indonesia dan peringkat 337 dari perguruan tinggi yang ada di dunia.

Sedangkan pada tingkat regional, UIN Raden Intan Lampung di peringkat tiga perguruan tinggi se-Sumatera dan peringkat pertama se-Lampung. Kemudian untuk lingkup Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia UIN juga berada pada peringkat pertama.

Peringkat itu berdasarkan penilaian UI Greenmetric terkait komitmen universitas terhadap penghijauan lingkungan kampus secara berkelanjutan yang telah dirilisnya pada Rabu (19-12-2018).

UI Greenmetric merupakan lembaga di bawah Universitas Indonesia (UI) yang menilai kampus hijau dan berwawasan lingkungan di seluruh dunia.

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Dr Moh Mukri pernah mengatakan, tidak akan main-main dalam mengembangkan kampus berwawasan lingkungan.

“Ini sudah tertuang dalam visi misi di statuta UIN yang ditandatangani Menteri Agama sebagai Permen (Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2017 Tentang Statuta UIN Raden Intan Lampung). Kemudian diturunkan melalui renstra dan ditindaklanjuti dengan membuat tim ecocampus,” kata Prof Mukri jauh sebelum penilaian itu diumumkan.

Mukri menegaskan, dalam hal pengelolaan kampus yang hijau dan berwawasan lingkungan, diperlukan kesadaran semua warga UIN dalam menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar.

“Ini tugas kita bersama.  Bukan hanya tenaga kebersihan yang bertugas, tapi juga kesadaran kita semua untuk menjaga kebersihan dan lingkungan kampus serta hal lain dalam pengembangan menuju green campus (lampus hijau),” ungkapnya.

Saat ini, sambung Mukri, UIN terus mempercepat langkah menuju ecocampus dengan membentuk Tim Pengembangan Kampus Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan (TPKBBL).

“Hal tersebut didasari oleh  visi UIN yaitu terwujudnya Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai rujukan internasional dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan,” jelasnya.

Terpisah, Ketua TPKBBL UIN Raden Intan, Dr Eko Kuswanto mengatakan, UIN akan fokus pada enam bidang dalam menuju ecocampus. Keenam bidang tersebut mengacu pada kriteria dan bobot penilaian dari UI Greenmetric.

“Keenam bidang itu yakni penataan dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, limbah, air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian. Untuk itu akan dilakukan langkah-langkah strategis dalam menuju kampus berwawasan lingkungan berdasarkan rujukan Internasional,” kata Eko.(acw).