Harianmomentum.com--Belum carinya Dana Operasional Puskesmas (DOP) selama enam bulan, berdampak pada menurunnya kinerja pelayanan kesehatan pada masyarakat di Kabupaten Lampung Utara (Lampura).
Pantauan harianmomentum.com pada sejumlah puskesmas di Kabupaten Lampura, operasional pelayanan kesehatan pada masyarakat hanya berlangsung hingg pukul 13.00 WIB. Padahal semestinya, pelayanan pemeriksaan kesehatan (rawat jalan) di puskesmas berlangsung hingga pukul 15.00 WIB. Kondisi tersebut diakui oleh sejumlah pegawai puskesmas di Kabupaten Lampura.
"Ya memang benar kita hanya buka layanan rawat jalan hingga pukul 13.00 WIB. Penyebabnya karena memang dana operasional puskesmas untuk tahun 2018, selama enam bulan belum cair. Selain itu juga memang kalau sudah siang jarang ada masyarakat yang datang," kata salah seroang pegawai puskesmas pada harianmomentum.com, Senin (1-7-2019).
Halsenada disampaikan pegawai pusksemas lainya."Dana operasional itu penting untuk kesinambungan pelayanan kesehatan. Bagaimana kita bisa maksimal memberikan pelayanan pada masyarakat, kalau dana operasionalnya enam bulan belum cair. Tapi kalau untuk rawat inap, kita tetap jalan sesuai aturan," terangnya.
Sumber harianmomentum.com menyebut bersaran DOP untuk setiap puskesmas tidak sama. Tergantung tipe dan model puskesmas masing-masing.
"Kalau soal besaran DOP itu bervariasi, tergantung tipe puskesmanya. Kalau di pusksemas kami ini, rata-rata Rp2 juta per bulan. Ada juga yang Rp5 juta per bulan. Setahu saya di Lampung Utara ini ada 27 puskesmas," terangnya.
Menurut dia, penggunaan DPO tersebut antara lain untuk: operasional mobil ambulance gratis, honor sopir dan penjaga sekaligus petugas kebersihan puskesmas. (ysn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com