Harianmomentum.com--Kepolisian Sektor (Polsek) Telukbetung Selatan dinilai lambat menangani kasus pengeroyokan yang terjadi di parkiran Hotel Novotel beberapa waktu lalu.
Mewakili pelapor, Syukrillah --paman korban Razief Cholidy-- kecewa, lantaran pelaku dalam kasus pengeroyokan belum juga ditangkap.
“Sudah lebih dari sepekan, pelakunya belum ada yang ditangkap. Artinya penanganan kasusnya lambat,” kata Syukrillah yang akrab disapa Uki kepada harianmometnum.com, Minggu (13-1-2019).
Uki berharap keseriusan dari pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut. Karena menurut informasi yang didapatkan pihak korban, pelaku utama dalam kasus itu, bernama Dicky, sering berkeliaran di wilayah Kota Bandarlampung.
“Kalau sampai Senin (14-1) tidak ada tindakan dari Polsek TBS, kita mau melapor ke Polresta dan Polda, bahkan kalau perlu kita akan lapor juga ke Mabes Polri,” tegasnya.
Terpisah, Kapolsek TBS Kompol Yana mengatakan anggotanya sedang menangani kasus tersebut.
“Kasus ini sedang ditindak lanjuti, namun yang menjadi kendala adalah rumah terlapor (Dicky) berada di wilayah Kotabumi, Lampung Utara,” kata kapolsek.
Walau begitu, pihak kepolisian terus berupaya mencari keberadaan Dicky. “Anggota sedang berupaya, mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini terselesaikan,” jelasnya.
Sebelumnya, telah terjadi pengeroyokan di Jalan Jendral Gatot Subroto, tepatnya di parkiran Hotel Novotel, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, Kota Bandarlampung.
Korban dalam pengeroyokan itu bernama Razief Cholidy, warga Jalan Sultan Anom nomor 20 RT 05, LK 1, Kelurahan Langkapura Baru, Kecamatan Langkapura, Bandarlampung.
Razief mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi pasca perayaan malam tahun baru pada Selasa (1-1-2019), kurang lebih pukul 04.00 WIB.
"Pengeroyokan berawal saat saya bersenggolan dengan seorang wanita yang tidak dikenal lalu marah-marah kepada saya," kata korban Razief, sebagaimana informasi yang diterima harianmomentum.com, Sabtu (5-1-2019).
Setelah itu, kata Razief, seorang rekannya yang bernama Agung berusaha melerai cekcok antara dia dan wanita tersebut.
"Lima menit kemudian, datanglah Dicky, bersama lima orang rekannya, mereka menghampiri saya," tuturnya.
Selanjutnya Dicky bersama lima rekannya tersebut melakukan pengeroyokan terhadap Razief.
"Dicky mendorong saya hingga saya terjatuh, kemudian teman-temannya mengeroyok saya," ungkapnya.
Akibat pengeroyokan itu, korban Razief mengalami luka memar pada leher, kepala belakang, lengan serta kedua kakinya.
"Selain itu, telepon genggam merk Oppo milik saya juga hilang saat kejadian," kata korban.
Usai kejadian, korban melakukan visum di Rumah Sakit Abdul Moeloek dan melapor ke Polsek Telukbetung Selatan (TBS). Laporan termuat dalam surat bernomor: LP/B/02/I/Resta Balam/Sektor TBS, tertanggal 03 Januari 2019.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com