Harianmomentum--Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) mengadakan
Ma’had Sohafiyah atau pelatihan jurnalistik bagi kader Ikatan Pelajar Nahdlatul
Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se Provinsi
Lampung.
"Jadi kita
mengajarkan tentang tatacara menulis jurnalistik yang baik dan benar, sehingga
dapat mengerti kode etik jurnalistik," ungkap Erzal kepada harianmomentum.com,
di Gedung Pengurus Wilayah NU (PWNU) Telukbetung Bandarlampung, Minggu (4/6).
Menurut Ketua
Pelaksana Erzal Syahrera Aswir, pelatihan tersebut untuk mengajarkan pentingnya
kode etik jurnalistik dalam penulisan berita.
Dia menjelaskan, saat
ini banyak media yang hanya menulis dan menyebarkan berita tanpa memahami kode
etik.
Untuk itu, dia
mengharapkan, melalui pelatihan tersebut bisa melahirkan pelajar yang bukan
hanya bisa menulis tetapi juga bisa memahami dan mengerti kode etik
jurnalistik.
Di tempat yang sama,
Ketua LTNNU Lampung Ila Fadilasari menjelaskan, dulu menjadi jurnalis sangat
sulit dan harus patuh pada kode etik jurnalistik.
"Tetapi pada
zaman yang canggih seperti sekarang menjadi jurnalis sangat mudah, karena kode
etik jurnalistik semakin luntur," ungkap Ila yang juga mantan Jurnalis
Majalah Tempo.
Menurut dia, saat ini
membuat media sangatlah mudah, tetapi mempublikasikan informasi yang mengandung
kode etik jurnalis sudah sulit ditemui.
"Kita bisa
melihat dari banyaknya media, tidak sampai setengahnya yang masih berpegang
pada kode etik," jelasnya.
Dia menegaskan, kode
etik adalah sesuatu yang sangat penting untuk kebenaran dan keseimbangan pada
isi berita yang dipublikasikan.
"Semoga saja
melalui Ma’had Sohafiyah ini kita bisa membentuk pelajar yang bisa mengerti
kode etik dan bisa mensyiarkan Islam Rahmatan Lil Alamin melalui tulisan
jurnalistik," harapnya.(Adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com