Harianmomentum.com--PT Daya Radar Utama (DRU) melakukan serah terima kapal tangker Papandayan Hull-311 milik PT Pertamina di Galangan PT DRU, Bandarlampung, Kamis (17-1-2019).
Papandayan adalah kapal tanker kedua milik Pertamina yang dibangun PT DRU. Sebelumnya, industri galangan kapal swasta ini juga telah berhasil membangun kapal tanker minyak mentah 17.500 long ton dead weight (LTDW) milik PT Pertamina yang diberi nama Panderman pada Agustus 2017.
Direktur Utama PT DRU, Amir Gunawan mengatakan seluruh proyek pembangunan kapal tangker ini dikerjakan putra dan putri Bangsa Indonesia. Tidak ada satu pun tenaga dari luar negeri. "Tentu ini menjadi kebanggaan kita semua sebagai Bangsa Indonesia. Pemenuhan kebutuhan tangker nasional bisa dilakukan di dalam negeri. Tidak lagi tergantung dari bangsa lain," kata Amir.
Direktur Utama PT DRU Amir Gunawan mengatakan sebagai salah satu industri galangan nasional milik swasta murni yang bergerak sejak 1972, PT DRU sangat mendukung kebijakan pemerintah di sektor maritim. PT DRU telah banyak membangun berbagai jenis kapal berukuran kecil hingga besar.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan Pertamina. PT DRU semakin optimistis dan siap diberikan kepercayaan kembali untuk membangun kapal-kapal berikutnya, baik ukuran kecil hingga diatas 17.500 deadweight tonnage (DWT)," ujar Amir.
Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan
Kapal Papandayan memiliki panjang 150 meter, lebar 27.70 meter dan tinggi 12 meter. Kapal tersebut mampu mengangkut muatan minyak mentah sebesar 17.500 LTDW atau kurang lebih setara 150 ribu barrel.
Menurut Gandhi Kapal Papandayan memiliki desain ramah lingkungan atau echoship. Kapal ini dilengkapi dengan Engine IMO Tier II, Ballast Water Treatment System (BWTS), Oil Discharge Monitoring Equipment dan Oil Water Separator, serta menerapkan system Vapour Emision Control System (Close Loop System).
Kemudian, Cat Antifouling TBT Free, Bridge Navigation Watch Alarm System, CCTV, hingga dilengkapi dengan Electronic Chart Display and Information system.
Menurut Gandhi kapal Crude Oil tanker Papandayan type General Purpose dengan Deadweight 17,500 MT yang di bangun PT DRU itu, sejalan dengan target Pertamina untuk memiliki 50% dari keseluruhan kapal yang dioperasikan dalam pelaksanaan distribusi energi dari dan ke seluruh wilayah nusantara.
Gandhi memberikan apresiasi kepada jajaran dan para pekerja PT DRU yang telah berhasil menyelesaikan proyek-proyek tanker milik Pertamina. Ia menilai bahwa pembangunan kapal-kapal dalam negeri memiliki dampak positif yang cukup luas. Penggunaan material kapal dari dalam negeri akan memacu pertumbuhan industri baja nasional. "Selain itu, juga memberikan dampak kebutuhan tenaga kerja yang besar. Sehingga, pembangunan kapal dalam negeri juga dapat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi pengangguran," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI asal Lampung, Sudin yang hadir pada acara serah terima Papandayan tersebut mengaku bangga dengan konsistensi PT DRU dalam membangun kapal-kapal berteknologi canggih.
Dia berharap kelak PT DRU semakin banyak memproduksi kapal di Lampung. "PT DRU telah menghasilkan kapal-kapal yang baik dan bagus, ini merupakan suatu kebanggaan. Apalagi saya ini kan lahir di Panjang, tentu sangat bangga sekali dengan pencapaian besar PT DRU," ujarnya.(rls/red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com