Harianmomentum.com--Biaya operasional kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan untuk puskesmas di Lampung Utara baru cair hingga triwulan ketiga 2018.
Sementara, dana operasional puskesmas (OP) untuk 27 puskesmas di Lampung Utara (Lampura) belum cair selama enam bulan 2018.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Sekdinkes, Edy Kusnadi menyatakan tidak tahu menahu terkait permasalahan itu. Soal dana OP maupun BOK, semua data ada di pimpinan (kepala dinas).
"Kalau soal itu saya kurang menguasai. Data secara totalpun saya tidak tahu. Cabo nanti saya koordinasikan dulu dengan Bu Kadis, beliau sedang ada tugas di luar kota. Ya mungkin di lain kesempatanlah ya, tergantung Kadis menunjuk siapa yang menjadi juru bicaranya," kata dia di ruang kerjanya, Senin (21-1-19).
Menurut dia, posisi sekretaris hanya sebatas mengkroscek surat menyurat saja selebihnya tidak. "Semua data lewat saja kalo di sekretaris. Posisi sekretaris ibarat sebagai dapur tempat memasak, kalo sudah mateng dapur ditinggal gak dibawa. Intinya cuma surat menyurat," akunya.
Sebelumnya diberitakan, kinerja pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas cenderung menurun. Baik dari jam pelayanan hingga lainnya.
Kelesuan pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu diakibatkan dana operasional puskesmas 2018 tidak keluar selama enam bulan. Terlebih lagi dana BOK 2018 pun hanya cair hingga triwulan ketiga (September).
"Kalau OP kita mungkin maklum dengan kondisi keuangan daerah karena itu bersumber dari APBD, tetapi untuk BOK itu yang kita pertanyakan, salahnya ada di daerah apa pusat," ungkap sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Sebelumnya, wartawan Harianmomentum.com mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Lampura, Maya Mestisa untuk mengkonfirmasi prihal tersebut. Akan tetapi pesan yang disampaikan melalui whatshapps hanya dibaca dan tidak dibalasnya. (ysn).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com