Harianmomentum.com--Penderita penyakit demam berdarah dengeu (DBD) di Kabupaten Lampung Timur meningkat. Hingga Januari 2019, dari 19 orang menjadi 113 orang.
Hal itu dijelaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lamtim Syamsurijal didampingi Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Sartono, kepada harianmomentum.com, Selasa (29-1-2019).
Menurut dia, warga yang terserang DBD tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. Antara lain, Sukadana, Margatiga, Sekampungudik, Pasirsakti, Margasekampung, Wawaykarya dan Sekampung.
Untuk itu, pemkab fokus melakukan foging untuk mencegah penyebaran demam berdarah. "Kami telah melakukan fogging fokus di sekitar rumah warga yang terserang," jelas Syamsurijal.
Lamtim merupakan daerah endemik DBD. Tahun lalu, total warga Lamtim yang positif terserang DBD sebanyak 196 orang. Syamsurijal mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan DBD.
Warga diharapkan proaktif melakukan tahapan pencegahan DBD di kediaman masing-masing. Seperti membersihkan bak mandi seminggu sekali, memperhatikan perabotan rumah tangga yang menampung air, tidak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama, serta mengunakan lotion anti nyamuk atau kelambu.
Sebab tahun ini merupakan siklus lima tahunan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut. Pada siklus lima tahunan, biasanya penyebaran DBD mudah meluas.
Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, Diskes Lamtim telah menyiagakan peralatan untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN), antara lain 18 alat foging. Selain itu, Diskes juga telah menyiagakan bubul abate. (rif).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com