IIB Darmajaya FGD Kurikulum Society 5.0

Tanggal 30 Jan 2019 - Laporan - 1038 Views
H. Firmansyah Y Alfian. Foto. Ist.

Harianmomentum.com--Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Evaluasi dan Revisi Kurikulum Menyongsong Society 5.0.

FGD yang akan mengundang seluruh dosen dan stakeholder terkait tersebut direncanakan pada Rabu (30-1-2019) di Lantai III Aula Gedung Alfian Husin kampus IIB Darmajaya.

Rektor IIB Darmajaya H. Firmansyah Y Alfian mengatakan, tujuan FGD ini untuk menyerap aspirasi dan keinginan stakeholder baik dari swasta, industri, dan pemerintahan. 

“Lulusan yang seperti apa yang diinginkan oleh stakeholder. Misalnya mereka membutuhkan seperti ini nantinya kita akan menyusun dalam sebuah kurikulum untuk dunia kerja,” kata dia, Senin (28-1- 2019).

Masih kata dia, stakeholder terkait akan ikut bersama memberikan sumbangsih saran agar lulusan IIB Darmajaya sesuai dengan kualifikasi perusahaan maupun instansi. 

“Kita akan undang para pemangku kepentingan tersebut. Ini dilakukan agar lulusan kedepan tidak hanya bekerja di perusahaan tapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” tuturnya.

Rektor menjelaskan dalam era 4.0 yang belum lewat jangan sampai takut untuk kehilangan peran manusia dalam melakukan pekerjaan. 

“4.0 belum selesai sudah masuk 5.0, maka harus bisa beradaptasi karena peran manusia tidak sepenuhnya digantikan oleh robot ataupun artificial intelegent. Era 5.0 dalam memanusiakan manusia supaya dengan teknologi lebih memudahkan kerja manusia,” bebernya.

Ia menerangkan mahasiswa IIB Darmajaya harus siap dengan perubahan teknologi yang lebih cepat dan beradaptasi langsung. 

“Teknologi menjadi supported, mahasiswa dan lulusan kita akan siap. Manusia ini Allah ciptakan untuk dapat beradaptasi dengan segala perubahan zaman yang cepat,” urainya.

Mudah-mudahan, lanjut rektor, mendapatkan formulasi kurikulum yang penting untuk dunia kerja juga lulusan akan terserap. 

“Perguruan Tinggi sebagai penyuplai pekerja yang diterjunkan ke masyarakat apakah nanti menjadi karyawan, pengusaha atau pegawai harus selalu sejalan dengan dunia usaha,” imbuhnya.

Dia menambahkan rekomendasi yang akan diperoleh juga bisa membuat adanya program studi baru atau konsentrasi. 

“Kita ikuti keinginan dunia usaha yang bisa saja merujuk pada program studi baru, perubahan kurikulum dan konsentrasi baru,” ucapnya.

Terpisah, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya, RZ. Abdul Aziz, menambahkan, teknologi di dunia kerja berjalan 2 langkah di depan. Sehingga dibutuhkan lulusan-lulusan yang siap beradaptasi dengan perubahan.

“Kurikulum di perguruan tinggi harus memberikan kompetensi wajib bagi para mahasiswa yang mengacu pada pembelajaran dalam teknologi informasi, big data, internet of things, dan jiwa entrepreneur” ungkapnya.

Ia melanjutkan, melalui FGD diharapkan perguruan tinggi mendapat masukan tentang peluang berdirinya program studi dan konsentrasi baru yang sesuai dengan kebutuhan dan menjawab tantangan di era Society 5.0.

Peluang konsentrasi baru di IIB Darmajaya misalnya, konsentrasi digital marketing, Supply Chain Management (SCM), Hospitality, dan Kewirausahaan. 

“Semakin tinggi (canggih) teknologi yang digunakan, maka efisiensi, efektivitas, dan produktifitas manusia semakin baik,” tegasnya.(acw).


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Gandeng KPK, UIN Raden Intan Lampung Gelar FG ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


Keren! Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas di Kejuar ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci ...


UKM Tapak Suci UIN RIL Borong Medali di Lampu ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suc ...


Ikut Rakernas Kemenag, Rektor UIN RIL Prof Wa ...

MOMENTUM, Bogor--Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Inta ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com