Kasus Program Distan, Senin Depan Inspektorat Tinjau Kebun Agro Wisata

Tanggal 08 Jun 2017 - Laporan - 1143 Views
Kepala Sub Bagian Umum Ispektorat Tulangbawang Barat Muslim.

Harianmomentum--Senin pekan depan Inspektorat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) akan turun ke lapangan meninjau kondisi kebun buah agro wisata. Langkah itu sebagai tindak lanjut permaslahan gagalnya program pengembangan budidaya tanaman buah agro wisata yang dilaksanakan dinas pertanian (distan) setempat. Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bagian Umum Inspektorat Tubaba Muslim, Kamis (8/6).

 

Menurut Muslim, pihaknya juga sudah memanggil Kepala Bidang Pertanian Tubaba Sutrisno untuk dimintai keterangan terkait alokasi dan penggunaan anggaran program pengembangan budidaya tanaman buah agro wisata itu.

 

"Kemaren kita sudah panggil kabid pertanian Pak Sutrisno. Dia menjelaskan seluru dana sudah digunakan  sesuai ketentuan, seperti untuk gaji pekerja, pengawas dan pemeliharaan tanaman: Pemupukan,pembabatan rumput dan lain-lain," kata Muslim mewakili Kepala Inspektorat Tubaba Pirwansyah.

Setelah pemanggilan tersebut, lanjut dia, inspektorat juga akan melakukan cros cek ke lapangan untuk mengetahui secara pasti kondisi kebun agro wisata tersebut. “Mungkin hari Senin, kita turun kelapangan," ujar Muslim.

Diberitakan sebelumnya, program pengembangan kebun buah agro wisata yang dilaksanakan Distan Kabupaten Tubaba, tidak membuahkan hasil. Padahal, program tersebut diproyeksi membentuk sentra produksi usaha agribisnis buah yang terintegrasi. Lokasi pelaksanaanya di Taman Agro Wisata kabupaten setempat.


Program tersebut dilaksanakan sejak tahun 2016 yang menghabiskan dana APBD Rp284 juta ditambah Rp20 juta dari APBD Perubahan.

 

Fokus pelaksanaanya pada pengembangan budidaya tanam buah: manggis, jeruk, durian, alpukat, melon, buah naga, nangka, nenas, pepaya, pisang. Kemudian: salak, srikaya, jambu biji, sawo dan sukun.


Salah satu pekerja  di taman Agro Bisnis Tubaba mengatakan banyak komoditas tanamam buah yang mati sebelum dipanen. "Banyak yang mati. Salah satunya tanaman buah naga mati ini," kata pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.

 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura setempat Sutrisno mengatakan sudah menggunakan seluruh anggaran yang dialokasikan sesuai peruntukan.

 

"Itukan nama kegiatannya saja, gak mesti harus samakan.Lagi pula semua anggaran dana itu untuk pemeliharaan dan gajih honor dan pengawas kebunnya. Ada lima pekerja di kebun agro wisata itu termasuk pengwas. Untuk pekerja kebun honornya Rp750 ribu. Sedangkan pengawas Rp1,5 juta,“ kata Sutrisno baru-baru ini

 

Pantuan di lokasi kebun Agro Wisata Tubaba terkesan tidak terurus. Selain banyak tanaman buah yang mati, rumput liar juga  memenuhi areal tanaman buah di kebun agro wisata itu. (frk)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


JCH Mesuji Berangkat Awal Juni ...

MOMENTUM, Mesuji--Jemaah calon haji (JCH) Kabupaten Mesuji dijadw ...


Dinas Perdagangan Metro Gencar Lakukan Penetr ...

MOMENTUM, Metro--Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro, gencar m ...


Karya Bakti Kodim 0424 Tanggamus Berlangsung ...

MOMENTUM, Tanggamus -- Karya Bakti Kodim 0424 Kabupaten Tanggamus ...


Mekanisme Penggatian Kepala Sekolah Harus Ses ...

MOMENTUM, Metro--Mekanisme rolling atau pergantian kepala sekolah ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com