Harianmomentum.com-Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung mengapresiasi peran aktif Pemerintah Kabupaten Pringsewu membantu upaya pengawasan peredaran obat dan makanan di daerah setempat.

Apresiasi tersebut disampaikan Kepala BBPOM Bandarlampung Syamsuliani, saat acara peringatan HUT ke 18 lembaga tesebut.

Peringatan HUT ke 18 BBPOM itu dihelat di lokasi Wisata Kuliner "Nggruput" (Minggu Meruput) kawasan  jalur dua Komplek Pemkab Pringsewu, Minggu (24-2-2019).

Acara tersebut juga bagian dari rangkaian kegiatan menyambut peringatan HUT ke 10 Kabupaten Pringsewu.

"Peran aktif Pemkab Pringsewu dalam upaya pengawasan peredaran obat dan makanan, patut menjadi contoh daerah lain di Provinsi Lampung," kata Syamsuliani.

Dia menerangkan, salah satu bentuk peran aktif Pemkab Pringsewu mendukung upaya pengawasan peredaran obat dan makanan dilakukan dengan menggelar uji tes produk obat dan makanan yang diperjualbelikan di sejumlah pasar kabupaten setempat.

"Beberapa waktilu lalu, kita (BBPOM) bekerja sama dengan Pemkab Pringsewu menggelar uji tes produk obat dan makanan. Hasilnya, sejumlah produk makanan mengadung zat pengawet," terangnya.

Berdasarkan hasil uji tes tersebut, Pemkab Pringsewu langsung bertindak mencegah peredaran produk makanan berbahaya itu.

"Hal ini yang kami maksud, artinya adanya temuan langsung ditanggapi dan cepat mengambil tindakan, bukan melakukan pembiaran," terangnya.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengatakan pemkan setempat berkomitmen mewujudkan  ketersediaan panganan sehat dan aman konsumsi."Insya Allah, nanti akan dilaunching (peluncuran) pasar sehat. Kita awali di Pasar Gadingrejo," kata wabup.

Menurut wabup, keberadaab pasar sehat dengan penyajian produk makanan dan minuman aman dikonsumsi akan berdampak peningkatan drajat kesehatan masyarakat juga perekonomian.

"Peluncuran pasar sehat akan didahului pembentukan tim yanga melibatkan dinas kesehatan, ketahanan pangan, koperindag, pertanian dan dinas terkait lainya," terangnya. (lis)