Harianmomentum.com--Kepala Kepolisian Resor (Polres) Tanggamus AKBP Hesmu Baroto menjenguk korban kekerasan seksual di Kabupaten Pringsewu.
"Kunjungan ini sebagi bentuk kepedulian kemanusian, dan saya harap aparat yang menangani dapat menangani dengan maksimal," papar Kapolres AKBP Hesmu Baroto di Pringsewu, Minggu (24-2-2019).
Kedatangan Kapolres sekaligus memberikan pakaian dan boneka kepada AG yang saat ini dirawat di rumah saudaranya yang lokasinya masih di Pekon setempat.
Bahkan kedatangan Kapolres bersama rombongan disambut senyum manis oleh gadis berkulit putih itu. Nampak salah satu pakaian langsung dikenakan korban (AG) yang mempunyai keterbelakangan mental. Dia langsung terlihat sumringah karena juga diiberi dua boneka beruang berukuran besar dan kecil.
Saat memberikan bantuan itu, Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, Kapolsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi, Kanit PPA Satreskrim Ipda Primadona Laila serta Ketua Bhayangkari Tanggamus.
Sedikit canggung namun tetap terlihat tersenyum dengan suara yang hampir tidak terdengar AG memberi nama kedua boneka itu.
"Yang ini namanya siapa," kata Kapolres AKBP Hesmu Baroto. "Namanya Agis warnanya pink," ucap AG.
"Yang ini, namanya siapa," Lanjut Kapolres sembari menunjukan boneka beruang besar berwarna kuning.
"Ini Ayu," kata AG.
Usai itu Kapolres Tanggamus mengatakan selain memberikan bantuan juga sekaligus melakukan silaturahmi kepada keluarga yang mengurus korban.
Selain memberi bantuan berupa bingkisan, pakaian dan boneka, Kapolres juga membicarakan masa depan korban dengan pihak keluarga.
Kapolres mengatakan, dengan bantuan media boneka dan pendamping, sangat membantu membuat SG berbicara. "Melalui media tersebut berikut pendampingan diharapkan dapat membantu membuka fakta yang sebenar-benarnya," harapnya.
Usai kegiatan Kapolres bersama rombongan didampingi Kepala Pekon setempat juga mengecek rumah yang menjadi lokasi kejadian tindak asusila.
Untuk diketahui ayah korban memiliki dua rumah yang berdiri berdekatan, dimana rumah tua berada di belakang dan rumah baru berada di posisi depan.
Menurut keterangan tetangga, rumah baru tersebut hasil menjual sawah serta dibantu anak kedua dari tersangka JM yang saat ini bekerja di luar Kabupaten Pringsewu.
Sementara rumah yang dijadikan tempat melampiaskan perbuatan bejat para tersangka merupakan rumah yang baru dikamar nomor dua dan ruang tamu.(lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com