Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Pringsewu membuat gebrakan dengan meluncurkan program great sale (potongan harga) kepada masyarakat yang melakukan transaksi perekonomian dengan sejumlah pelaku usaha.

Program great sale itu berlaku selama satu bulan, mulai 3 Maret hingga 3 April 2019. Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu Masykur  mengatakan program tersebut digagas Wakil Bupati Pringsewu Fauzi untuk menyambut hari ulang tahun ke 10 kabupaten setempat.

 "Besar potongan harganya mulai dari 10 hingga 15 persen. Saat ini sudah ada 65 pelaku usaha dari berbagai jenis usaha yang sudah bersedia untuk great sale. Ditambah sekitar 40 pedagang dan pelaku usaha di komplek Pendopo Pringsewu," kata Masykur, Minggu (3-3-2019).

Menurut dia, program tersebut bertujuan  membantu meringankan beban masyarakat sekaligus  menjadi  daya tarik kegiatan peringatan HUT ke 10 Kabupaten Pringsewu.

"Jadi program ini akan berkelanjutan  setiap tahun. Dengan harapan dapat menjadi rujukan peminat dari daerah  lain untuk datang ke Pringsewu ini," harapnya.

Beberap jenis usaha yang menerapkan program potongan harga itu: rumah makan, penginapan, apotik, swalayan, toko, cafe, dealer dan jajanan di seputar Pendopo Pringsewu.

Beberapa pelaku usaha yang akan memberikan potongan harga, antara lain: Rumah Makan  Ayam Bakar Mas Pendek (discon 10 persen). Bakso Triyono Banyumas, beli bakso lima porsi, gratis satu porsi mie ayam. POM Bensin Sukoharjo, pembelian Petramax 300 liter dapat doorfrize baju kaos cantik. Rumah Makan Mr Geprek Pringsewu setiap transaksi makan discon es teh manis.

Hotel Urban Stayle Pringsewu, sewa room (malam) makan + minum discon 15 persen dan penginapan Best Price Rp339k. 

Departemen Story Candra setiap transaksi Rp350 ribu di lantai bawah diskon selusin piring dan 1/2 lusin gelas.

"Indomart dan Alfamart di sejumlah  kecamatan juga ikut great sale ini," kata Masykur.

Saat ini Diskoprindag Pringsewu juga sedang melakukan pembenahan dan mempercantik Pendopo Pringsewu dengan membuat lukisan tiga dimensi pada dinding pagar pembatas sarana publik tersebut.

"Pembuatan lukisan tiga dimensi itu dilakukan pasukan paguyuban pedagang pendopo dan pihak sponsor," terangnya.. (lis)