Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Tanggamus siap mengupayakan pembangunan jalan sepanjang enam kilometer penghubung Pekon/Desa Tamansari, Kecamatan Pugung dengan Pekon Napal, Kecamatan Bulok.

Kesiapan tersebut disampaikan Bupati Tanggamus Dewi Handajani saat rapat dengan pendapat dengan Komisi II DPRD setempat, Selasa (5-3-2019).

"Pemkab siap memperbaiki jalan penghubung dua pekon tersebut. Karena itu, kita berharap dukungan DPRD Tanggamus dan Dinas Kehutanan Provinsi untuk memfasilitasi aturanya. Meningangat jalan itu masuk dalam kawasan hutan lindung," kata bupati.

Menurut bupati, pembangunan infrastruktur jalan memang menjadi prioritas Pemkab Tanggamus, terutama di wilayah-wilayah terisolir. Tujuan pembangunan infrastruktur tersebut, tidak lain untuk memperlancar akses transportasi dan perekonomian masyarakat.

"Pekon Tamansari merupakan daerah terisolir. Pembangunan infrastruktur jalan menjadi komitmen pemkab untuk memperlancar akses transportasi dan perekonomian masyarakat," terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi II DPRD Tanggamus Joko Santoso mengatakan meskipun jalan Pekon Tamansari masuk ke wilayah hutan lindung namun proses pembangunan tetap bisa dilakukan. 

Menurut dia, proses pembanguan jalan dalam kawasan hutan lindung diatur dalam peraturan pemerintah tetang tukat pinak pakai lahan kawasan hutan lindung.

 "Jadi proses tersebut (pembangunan jalan tetao bisa dilakukan, dengan syarat ada perjanjian pinjam pakai atau kerja sama," kata Joko.

Selain itu, lanjut dia, pemkab juga tidak  memberikan kompensasi atas penggunaan lahan tersebut asalkan tidak menambah lebar atau membuka badan jalan baru.

Turut hadir dalam rapat dengan pendapat itu sejumlah pejabat pemkab terkait, antara lain: Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyakt  Riswanda Djunaidi, Kepala Dinas Pertanian Sony Isnaini dan Dinas Lingkungan Hidup setempat. (glh/jal)