Kasus Dugaan Salah Diagnosa, Keluarga Pasien akan Melapor ke Ombudsman dan Kemenkes

Tanggal 07 Mar 2019 - Laporan - 1637 Views
Tuti Wuryaningsih (kanan) pasien korban salah diagnosa oknum dokter RSUD Achmad Yani, Kota Metro

Harianmomentum.com--Keluarga Tuti Wuryaningsih(45)—pasien korban kasus dugaan salah diagnosa oleh oknum dokter Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, mengacam melapor ke Obudsman RI Perwakilan Lampung dan Kementerian Kesehatan.

"Kami akan melaporkan masalah ini ke Ombudsman dan Kementerian Kesehatan . Itu supaya rumah sakit atau dokter tidak semena-mena menganalisis hasil diagnosa yang merugikan pasien," kata Rozi Fernando suami Tuti Wuryaningsih pada harianmomentum.com, Kamis (7-3-2019).

Rozi juga menyesalkan keputusan oknum dokter RSUD Ahmad Yani terkait hasil diagnosa penyakit istrinya, tanpa memberikan saran untuk mencari perbandingan diagnosa ke dokter spesialis ahli patologi anatomi lainnya. 

 "Yang saya sesali juga, kenapa oknum dokter itu menganalisa hasil diagnosa hanya berbicara melalui telepon bersama asisten dokter. Seharusnya kan hasil diagnosa itu dipelajari secara langsung. Jangan lewat telepon. Dampaknya, pasti ya ke pasien," sesalnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Salah Diagnosa, Ini Kata Kepala BPJS Metro

Terpisah, Kepala Bidang Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Lampung Upi Fitriyanti mengaku sudah mengetahui kabar dugaan salah diagnosa oknum dokter  RSUD Ahmad Yani.

Karena itu, dia mengatakan Ombudsman mempersilahkan jika keluarga pasien ingin melaporkan masalah tersebut. (pie)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Tiga Inpres Dukung Pembangunan Bidang Kesehat ...

MOMENTUM, Jakarta — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal ber ...


Perlu Perhatian Khusus, Stunting di Pringsewu ...

MOMENTUM, Pringsewu--Pemerintah Kabupaten Pringsewu melakukan Ger ...


Puskesmas Tanjungmas Makmur Gencar Laksanakan ...

MOMENTUM, Mesuji--Puskesmas Tanjungmas Makmur, Kecamatan Mesuji T ...


Cek Kesehatan Gratis di Pesawaran Diikuti 495 ...

MOMENTUM, Gedongtataan--Sejak diluncurkan pada Februari 2025, pro ...