Harianmomentum.com--Geliat pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), ternyata belum sepenuhnya merata dan dinikmati masyarakat setempat.

Kondisi tersebut terungkap pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecmaatan Bumiagung.

Dalam sesi tanya jawab musrenbang tersebut, salah seorang warga menyapaikan keluh kesah terkait pelaksanaan program pembangunan, di wilayah kecamatan setempat. 

"Saya kecewa dengan pemerintah daerah yang terkesan tebang pilih dalam membangun, kami merasa sebagai anak tiri atau kami harus mengganti nama desa kami supaya mendapat pembangunan dari pemda," kata Jamhur Helmi warga Desa Bumitinggi,pada musrenbang yang berlangsung di  Balai Desa Donomulyo itu, Rabu (6-3-2019).

Hal senada disampaikan Susilowati warga Desa MulyoAsri. Dia meminta pemkab lebih memperhatikan kawasan daerah aliran sungai (DAS) Desa Mulyoasri.

"Setiap musim hujan, desa kami selalu kebanjiran. Kami meminta kepada pemkab melakukan upaya serius membenahi daerah aliran sungai, supaya desa kami tidak kebanjiran lagi," ungkapnya.

Baca juga: Lamtim Fokus Perbaiki Infrastruktur Jalan

Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Lamtim Zaiful Bokhari berjanji tidak akan tebang pilih dalam pelaksanaan pembangunan.

"Untuk desa Bumitinggi nanti akan kita bangun sesuai dengan usulan dalam musrenbang ini. Kami menyadari masih banyak masyarakat Lampung Timur yang belum merasakan pemerataan pembangunan," kata Zaiful.

Terkati masalah banjir di Desa Mulyoasri, wabup mengatakan pemkab akan berupaya mencarikan jalan keluar agar banjir tidak terus terjadi di desa tersebut.

"Kita akan koordinasi dengan balai besar yang menanggani masalah aliran suangai untuk mencegah agar banjir tidak terus terjadi," terangnya. (rif)