Harianmomentum.com--Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali meraih prestasi. Kali ini prestasi tersebut diraih M. Ariza Eka Yusendra, Kepala Program Studi (Prodi) Pascasarjana Magister Manajemen IIB Darmajaya.
Papernya berhasil masuk dalam jurnal sinergitas Pengabdian Kepada Masyarakat PKM) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Paper berjudul ‘Pengembangan Atmosfer Kewirausahaan Melalui Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi Informasi di IIB Darmajaya (The Development of Entrepreneurship atmosphere Through Creative Economy Based on Information Technology on IIB Darmajaya) itu menyisihkan ratusan paper untuk masuk dalam jurnal volume tiga nomor satu terbitan Oktober 2018.
Jurnal sinergitas PKM CSR juga telah terakreditasi secara nasional oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Ariza, biasa dosen ini disapa mengaku tak menyangka bisa masuk dalam jurnal Sinergitas PKM & CSR.
“Tidak menyangka bisa masuk dalam jurnal karena baru dua kali mengirimkan paper. Sebelumnya tahun 2017 juga mengirimkan tapi hanya masuk prosiding saja,” ungkapnya.
Ariza tak sendiri dalam menjalankan program dalam papernya. Ariza dibantu oleh Niken Paramitasari, Dedi Putra, dan Ketut Artaye.
Dia mengatakan, mulanya menjalankan program kewirausahaan awal tahun lalu hingga Oktober 2018. Darmajaya sebagai kampus technopreneur tidak hanya memberikan pengajaran akademik tapi juga membekali mahasiswa memiliki kemampuan beriwirausaha.
“Saya melakukan pendampingan dan pembinaan kepada mahasiswa dan mahasiswi yang berwirausaha dengan Inkubitek IIB Darmajaya,” ucapnya.
Ia menceritakan awal mula mengirimkan paper 30 September 2018 dan mengikuti Konferensi PKM CSR di Universitas Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat 23-26 Oktober 2018.
“Di dalam PKM CSR Confern ini pesertanya diminta presentasi. Dan yang dipilih untuk masuk jurnal sembilan paper. Alhamdulillah paper saya masuk setelah diumumkan hari Jumat, 1 Maret 2019 melalui email jam 20.30 WIB dari panitia,” tuturnya.
Berdasarkan jurnal tersebut, Ariza yang membawa nama IIB Darmajaya berada pada nomor dua dalam urutan tersebut. Adapun urutannya Universitas Mataram, IIB Darmajaya, Universitas Swiss German, UPH, Universitas Islam Majapahit Mojokerto, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya, Universitas Mataram, dan UPH.
Best Paper SEABC 2018 ini bersama Inkubitek membina delapan tenant mahasiswa. “Kita lihat kegiatan technopreneurship yang dilakukan oleh mahasiswa dan memberikan pembimbingan dan arahan dengan pemanfaatan IT. Ini dilakukan dari awal tahun hingga Oktober 2018,” jelasnya.
Ariza juga mendapatkan reward berupa dana dari panitia yang diberitahukan melalui email. “Kita juga mendapatkan reward dana tapi belum tahu jumlahnya,” ujarnya.
Sementara, Rektor IIB Darmajaya, Ir. Firmansyah Y Alfian, mengapresiasi atas prestasi yang diraih dosen Manajemen.
“Ini menunjukkan pengajar-pengajar Darmajaya berkualitas dan dapat bersaing dengan universitas ternama lainnya. Ini juga dapat memotivasi kepada pengajar lainnya untuk melahirkan sebuah karya dalam bentuk jurnal,” ungkapnya.
Menurut dia, Era Industri 4.0 membuat setiap pengajar dapat mengikuti perkembangan dalam penyusunan penelitian yang berbasis teknologi di setiap disiplin ilmu.
“Darmajaya sebagai kampus technopreneur selalu memberikan pengajaran sesuai dengan eranya. Hal ini membuat baik mahasiswa maupun lulusan dan pengajar bisa bersaing dalam dunia luar,” kata Rektor.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com