Harianmomentum.com--PWI kembali melakukan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kehumasan tenaga pengajar SD dan SMP se-Kota Bandarlampung di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Kamis (14-3-2019).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Lampung Nizwar menyampaikan pada era keterbukaan informasi semua kalangan masyarakat dapat dengan mudah mengaksesnya.
Sayangnya, dia menyebut banyak oknum yang mengaku wartawan memanfaatkan keterbukaan tersebut untuk kepentingan pribadi.
"Seperti misalnya ada oknum yang mengaku wartawan datang ke sekolah-sekolah memeras. Padahal itu bukan wartawan," jelas Nizwar.
Karena itu, dia menerangkan dengan diadakannya diklat tersebut, guru-guru SD dan SMP tidak lagi takut menghadapi oknum-oknum yang mengaku wartawan.
"Inilah pentingnya diklat dilakukan, nanti juga diberikan tips menghadapi oknum yang mengaku wartawan," sebutnya.
Dia berharap diklat kehumasan itu dilakukan minimal tiga bulan sekali. "Karena kan ada yang dimutasi, jadi saya harapkan ini bisa dilakukan berkelanjutan," tuturnya.
Sementara, Rektor IIB Darmajaya Firmansyah Y Alfian menyebut pada era keterbukaan informasi tersebut banyak juga beredar berita bohong.
Firman mengatakan jika hoax disebarkan secara TSM (terstruktur, sistematis dan massif), maka dapat mengalahkan kebenaran.
"Mudah-mudahan dengan diklat ini, kita bisa membandingkan mana hoax dan mana yang fakta," kata Firman. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com