Harianmomentum.com--Di Kabupaten Pringsewu masih terdapat 150.627 jiwa (35,68%) penduduk yang belum terdaftar menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Sedangkan Pemkab Pringsewu sendiri baru mengintegrasikan program jamkesda untuk 40.513 jiwa.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPJS Cabang Bandarlampung Muhammad Fakhriza pada rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama ‘Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Kabupaten Pringsewu 2019.
Kegiatan berlangsung di Rumah Maka. Kelapa Gading, Bulukarto, Pringsewu, Rabu (20-3-2019).
Muhammad Fakhriza meminta Pemkab Pringsewu terus mengintegrasikan Jamkesda kedalam program JKN-KIS. Selanjutnya mengadvokasi untuk menambah kuota peserta Penerima Bantaun Iuran JKN-KIS melalui APBD.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu A.Budiman berharap hasil rapat tersebut dapat lebih mensinkronkan sekaligus mengoptimalkan pelaksanaan program JKN-KIS di kabupaten setempat.
“Program JKN merupakan salah satu program strategis nasional yang pelaksanaanya harus optimal,"kata Budiman.
Menurut Budiman, peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan program strategis nasional sudah sangat jelas. Kewajiban pemerintah daerah untuk menyukseskan program tersebut, sesuai Instruksi Presiden Nomor: 8 Tahun 2017. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com