Harianmomentum.com--Diduga bagi-bagi sembako, calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Lampung berinisial AS, angkat bicara terkait temuan ribuan bingkisan berisi minyak goreng di kediamannya.
Caleg asal Partai Nasdem itu mengakui adanya ribuan bingkisan tersebut. Namun, caleg dari Dapil Lampung Selatan itu mengatakan bahwa bingkisan itu untuk diserahkan kepada para koordinator desa (kordes) yang selama ini berjuang bersamanya.
"Ya, memang ada bingkisan yang saya siapkan. Jumlahnya 2.876 buah yang berisi dua bungkus minyak goreng, satu liter dan seperempat liter. Rencananya mau saya bagikan ke kordes saya di Lamsel yang jumlahnya ada 2.711," kata dia, Selasa (9-4-2019).
Baca juga: Lusa, Caleg Nasdem Diperiksa Bawaslu, Ini Sebabnya
Dia menuturkan, keinginannya untuk membagikan minyak goreng berawal dari permintaan para kordesnya.
"Kata mereka (kordes) caleg lain memberi transportasi atau biaya ongkos. Katanya yg lain memberi Rp200 ribuan, tapi kata mereka Rp100 ribu jadi lah," tuturnya.
Namun, sambung dia, kalau harus membagikan uang saya tidak dapat mengadakannya. "Duit dari mana saya," ujarnya.
Maka, lanjut dia, dari hasil negoisasinya dengan para kordes, akhirnya mereka menyetujui untuk menerima bingkisan berisi minyak goreng.
"Kata mereka yang penting jangan sampai tidak ada tanda lah," ujarnya.
Kata dia, minyak goreng yang jumlahnya ribuan itu baru sampai di kediamannya, Labuanratu, Bandarlampung, pada Sabtu (6-4).
"Baru hari Minggu (7-4) kemarin saya mengemasnya. Memang ada 20 orang yang bantu mengemas, biar cepat," tuturnya.
Namun, sebelum niat baik AS itu terlaksana, Bawaslu yang mendapat informasi dugaan bagi-bagi sembako segera datang ke kediaman AS untuk melakukan pemeriksaan.
"Bawaslu Bandarlampung sudah datang. Mereka sudah mendata. Hanya ada minyak saja. Kalau surat suara selembar pun saya tidak cetak, karena para koordes itu sudah kenal sama saya, pasti mereka ingat saya," jelasnya
Terkait pemeriksaan yang saat ini sedang dilakukan Bawaslu, AS menyatakan siap untuk kooperatif. Bahkan, dia juga siap memenuhi panggilan Bawaslu Lamsel pada Rabu (10-4).
"Saya ikut saja prosedurnya, kalau memang mau di proses Bawaslu. Kan mereka harus menjalankan tugasnya juga," katanya.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com